JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyoroti lemahnya pertahanan Timnas Indonesia dalam laga Grup D Piala Asia 2023 kontra Irak.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Ahmed bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Senin (15/1/2024), skuad Garuda menelan kekalahan 1-3.
Garuda sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Mohamad Ali pada menit 17. Tetapi, Indonesia mampu menyamakan kedudukan 20 menit kemudian lewat sontekan Marselino Ferdinan.
Namun, Irak mampu kembali unggul jelang babak pertama berakhir lewat gol Oshama Rashid dan akhirnya menggenapkan kemenangan menjadi 1-3 via gol Aymen Hussein menit ke-75.
Baca Juga: Shin Tae-yong Yakin Para Pemain Muda Timnas Indonesia akan Semakin Bagus
Melihat laga tersebut, Erick Thohir menganggap pertahanan Timnas Indonesia kerap kehilangan momentum.
“Tadi sempat 1-1 dan golnya di babak pertama juga karena bagian pertahanan kita agak berapa kali momentumnya hilang. Dan tadi kalau babak pertama kita bisa seri, mungkin beda tekanannya," kata Erick Thohir, Selasa (16/1/2024) dikutip dari Antara.
"Tapi kembali, tadi kita kecolongan. Di babak kedua saya rasa sama,” sambungnya.
Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia menghuni dasar klasemen Grup D dengan nol poin.
Sedangkan Irak berada di posisi kedua dengan tiga poin, di bawah Jepang yang juga mengoleksi poin yang sama.
Baca Juga: Telan Kekalahan di Piala Asia 2023, Ranking FIFA Timnas Indonesia, Vietnam dan Malaysia Turun
Lain itu, kekalahan ini juga memperkecil peluang Indonesia lolos ke babak 16 besar. Pasalnya, Timnas Indonesia masih harus berhadapan dengan Vietnam dan Jepang.
Walau demikian, Erick Thohir meminta skuad Garuda untuk tetap optimistis dapat merebut poin dari dua laga tersebut.
“Tentu saya berharap pelatih, para pemain meninjau ulang pertandingan hari ini. Tadi generasi muda nih, masa depan kita, optimis kalau kita bisa kembali merebut poin, baik lawan Vietnam atau Jepang, kita coba. Namanya bola itu bundar,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.