Marc Klok Realistis Soal Kans Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

ANTALYA, KOMPAS.TV - Gelandang Timnas Indonesia Marc Klok realistis perihal peluang skuad Garuda di ajang Piala Asia 2023 yang bergulir mulai 12 Januari 2024 mendatang. 

Seperti diketahui, Timnas Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya dalam 16 tahun terakhir. 

Akan tetapi, Merah Putih harus bersaing di Grup D bersama tiga kontestan kuat lainnya; Jepang, Irak, dan Vietnam. 

Di atas kertas, Jepang dan Irak merupakan favorit di grup ini. Sementara Indonesia dengan ranking FIFA terendah di antara seluruh kontestan Piala Asia 2023, diprediksi kesulitan menembus babak 16 besar. 

Baca Juga: Tutup 2023 Timnas Indonesia Ranking FIFA 146, Peringkat Berapa di Asia Tenggara?

Adapun, PSSI menargetkan Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong bisa lolos ke babak 16 besar. 

Soal kans tersebut, Marc Klok merasa Jepang dan Irak adalah lawan paling kuat. Dia merasa Timnas Indonesia hanya perlu fokus menjalani laga per laga dan lebih memperkuat pertahanan. 

"Saya pikir ini grup yang susah, pasti," ucap Marc Klok, Selasa (26/12/2023) dikutip dari BolaSport. 

"Irak sangat baik, kita lihat kemarin. Jepang juga semua tahu bahwa level mereka berbeda (dari Indonesia). Vietnam mungkin levelnya sama dengan kita."

Baca Juga: Kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia: Mampukah Shin Tae-yong Ungguli 3 Pelatih Sebelumnya?

"Akan tetapi, kami harus lihat pertandingan demi pertandingan. Fokus untuk kualitas kita, dan juga adaptasi untuk (melawan) mereka. Bagaimana kami bisa bertahan, bagaimana kami bisa ambil peluang."

"Pasti tidak mudah, semua tahu, tapi tidak ada yang tidak bisa kan," pungkas eks pemain PSM Makassar.

Sebagai persiapan menyongsong Piala Asia 2023, Timnas Indonesia saat ini sedang menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki sejak 20 Desember sampai 6 Januari mendatang. 

Di Turki, Marc Klok dan kolega juga akan melakoni dua laga uji coba melawan Libya pada 2 dan 5 Januari 2024. Lalu, mereka akan bertolak ke Qatar untuk menjalani uji coba kontra Iran pada 6 Januari 2024.