Kontroversi Kepemimpinan Wasit Kontra PSM Makassar, Persik Kediri Surati PSSI

KEDIRI, KOMPAS.TV - Manajemen Persik Kediri mengirimkan surat resmi kepada PSSI memprotes kepemimpinan wasit dalam pertandingan melawan PSM Makassar, Senin (18/12/2023) kemarin.

Manajer Persik Kediri Muhammad Syahid Nur Ichsan menyatakan kekecewaannya terhadap kelalaian dan ketidaktegasan wasit yang menurutnya merugikan kedua tim, baik dalam hal kualitas permainan maupun citra klub.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, mengalami beberapa insiden kontroversial yang memengaruhi hasil pertandingan.

Baca Juga: Hasil Drawing Play-off 16 Besar Liga Europa 2023-24: AC Milan Jumpa Rennes

"Persik Kediri menyayangkan adanya kelalaian yang dilakukan oleh wasit, ketidaktegasan tersebut menyebabkan kerugian di kedua tim, baik Persik Kediri maupun PSM Makassar, baik dari sisi kualitas bermain," kata Syahid dikutip dari Antara, Selasa.

Pihak Persik mengungkapkan, salah satu insiden krusial terjadi pada menit ke-52.30, saat Bayu Otto dari Persik Kediri melepaskan umpan ke area penalti PSM Makassar.

Safrudin Tahar dari PSM diduga melakukan handball, namun wasit dan asisten wasit II gagal mengambil keputusan yang tegas, menyebabkan ketidakpuasan dari pihak Persik Kediri.

Baca Juga: PSSI Bantah Dekati Park Hang-Seo sebagai Pengganti Shin Tae-yong

Pada menit ke-87, situasi memanas dengan protes dari PSM Makassar dan peristiwa saling lempar antara pemain PSM dan penonton Persik Kediri.

Pertandingan sempat dihentikan, dan diskusi panjang terjadi di ruang ganti dengan kehadiran berbagai pihak, termasuk keamanan dan perwakilan kedua tim.

Syahid menekankan pentingnya menjaga citra sepak bola nasional dan meminta PSSI untuk menangani masalah ini dengan lebih seksama.

Dia juga menyoroti bagaimana insiden tersebut merugikan kedua tim, baik dari segi waktu bermain maupun citra.

Baca Juga: Hasil Liga 1 Malam Ini: Main di Kandang, Bali United Ditahan Imbang Persib Bandung

"Persik Kediri selalu menjadi tuan rumah yang baik untuk klub manapun yang bertanding di Stadion Brawijaya Kediri dan telah menjadi saksi bagi kedamaian dan rasa kekeluargaan yang di hadirkan oleh Persik Mania, terhadap siapapun suporter tim lawan, tim lawan dan juga perangkat pertandingan," kata dia.

Meskipun terjadi kontroversi, kedua tim sepakat untuk melanjutkan pertandingan sesuai dengan Pasal 15 Regulasi Kompetisi Liga 1 BRI 2023/2024.