GRESIK, KOMPAS.TV - Insiden rusuh suporter dengan polisi dan dibalas dengan penembakan gas air mata ke arah suporter kembali terjadi.
Kerusuhan itu terjadi setelah pertandingan lanjutan kompetisi Liga 2 antara Gresik United vs Deltras Sidoarjo di Stadion Gelora Joko Samudra, Gresik, Jawa Timur Minggu (19/11) kemarin.
Insiden yang mengakibatkan korban berjatuhan di kedua bela pihak itu langsung menjadi trending topic di dunia sepak bola Tanah Air.
Apalagi dampaknya terus meluas, bahkan wacana saling menyalahkan dan menghakimi mendominasi ruang komentar di media sosial.
Khususnya publik sepak bola Jawa timur dituding seperti tidak belajar dari pengalaman pahit peristiwa Kanjuruhan 1 Oktober 2022 .
Di tengah kontroversi itu, suporter yang tergabung dalam Presdium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PN-SSI) Jawa Timur mengambil langkah cepat dengan melakukan penggalangan dana bagi korban dalam bentuk donasi terbuka yang dalam waktu semalam berhasil terkumpul Rp73 Juta.
Dana itu akan disalurkan kepada korban, baik dari pihak suporter maupun teman-teman kepolisian yang menjadi korban.
Baca Juga: Hasil Liga 1 Hari Ini: Persikabo 1973 Tekuk Rans Nusantara 2-1
PN-SSI Jawa Timur kemudian mengajak Ultras Gresik untuk bersilaturahmi dengan Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.