Minta Timnas U17 Bermain Bagus di Piala Dunia U17, Zainudin Amali: Kalau Jelek, Malu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali meminta skuad Timnas Indonesia U17 bermain baik di ajang Piala Dunia U17 2023.

Pesan ini disampaikan Amali dalam suasana makan malam yang dihadiri oleh Frank Wormuth, Indra Sjafri, Bima Sakti, dan seluruh staf timnas. Acara tersebut berlangsung di Hotel Grossfeld, Bad Benthei, Jerman, tempat di mana timnas akan menginap selama tiga pekan, pada malam Senin (16/10).

“Harus yakin, tidak boleh takut dengan siapa pun lawannya. Mewakili masyarakat Indonesia, kalian harus mempersembahkan yang terbaik. Tunjukkan kalian bukan penakut," ujar Amali dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa (17/10/2023).

Baca Juga: Indonesia Vs Brunei di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-Yong Matangkan Latihan Strategi

Piala Dunia U17 akan segera dimulai dalam waktu kurang lebih 23 hari, tepatnya dari 10 November hingga 2 Desember.

Turnamen ini akan digelar di empat stadion Tanah Air, yaitu Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), dan Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya).

Timnas Indonesia U17, yang berada di bawah komando pelatih Bima Sakti, tergabung dalam Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko. Seluruh laga fase grup Garuda Asia akan digelar di Gelora Bung Tomo, Surabaya, mulai 10 November 2023.

Amali menegaskan harapannya kepada Iqbal Dwijangge dan rekan-rekan setimnya untuk tampil dengan penampilan maksimal.

Baca Juga: Erick Thohir: Persiapan Piala Dunia U17 Lancar, Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah

Dia berharap Timnas Indonesia U-17 bisa finis di dua peringkat teratas atau masuk dalam empat peringkat tiga terbaik yang memungkinkan mereka melangkah ke babak selanjutnya.

"Kalian akan main di Surabaya, kalau mainnya jelek, malu. Jadi, Ketua Umum, saya, dan semua pengurus PSSI ingin kalian main maksimal," papar Amali.

"Fase grup lolos, baru selanjutnya. Semoga ini menjadi sejarah bagi Indonesia," tegas eks Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia itu.