JAKARTA, KOMPAS.TV - Turnamen Indonesia Basketball League (IBL) untuk musim 2024 telah dijadwalkan untuk dimulai pada tanggal 10 Januari 2024.
Kompetisi ini akan mengikuti format kandang dan tandang sepanjang babak reguler hingga babak play-off dan final.
Selain itu, IBL musim 2024 akan melangsungkan total 240 pertandingan di babak reguler dan format best of three pada babak play-off.
"Insyaallah IBL akan mulai lagi pada Januari tahun depan kalau tidak terganggu dengan jadwal kampanye Pemilu. Rencananya IBL akan menggunakan format kandang dan tandang yang akan berjalan selama tujuh bulan. Liganya berlangsung lebih panjang," kata Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (9/10).
"Total pertandingannya mudah-mudahan tetap 240 pertandingan di babak reguler, sama seperti kompetisi musim lalu. Format play-off menggunakan sistem best of three. Kenapa tidak best of five atau seven? Kalau klubnya sudah untung, makin senang (dengan format tersebut). Tapi kalau masih rugi, sulit (bagi klub menggunakan format tersebut)," lanjut Junas.
Baca Juga: Bikin Bangga! Peraih Medali Emas Asian Games Cabor BMX Disambut Meriah saat Pulang Kampung
Dalam ajang ini, sebanyak 16 tim akan memperebutkan gelar juara liga basket yang sudah berlangsung sejak 2003 tersebut.
Kemudian, Junas mengungkapkan, semua hasil penjualan tiket kandang akan masuk 100 persen untuk klub tuan rumah.
"Untuk pertandingan kandang seluruh hasil penjualan tiket, seratus persen akan masuk ke klub. Sponsor dan lain-lain juga bisa masuk ke klub," ungkap Junas.
Lalu di musim 2024, IBL akan diberhentikan untuk sementara saat tim nasional Indonesia bertanding di jeda internasional.
"Kemudian saat tim nasional Indonesia bertanding, pertandingan liga akan berhenti karena pada Februari 2024 ada windows qualifier," kata Junas dikutip dari Antara.
Dalam IBL musim 2024 terdapat sejumlah penyempurnaan regulasi, di antaranya pemain rookie dipilih oleh klub tanpa draft, penambahan potensi pemain baik lokal naturalisasi maupun heritage, penambahan jumlah pemain asing, penetapan salary cap, ketaatan kontrak pemain, proses akuisisi, dan pencabutan lisensi klub.
Baca Juga: Asian Games 2022: Timnas Basket Putri Indonesia Tantang Jepang di Perempat Final Malam Ini
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.