JAKARTA, KOMPAS.TV- Indonesia berhasil menambah raihan medali emas pada Asian Games 2022, setelah lifter muda Rahmat Erwin Abdullah dari cabang olahraga (cabor) angkat besi menyumbangkan emas kelima.
Rahmat mempersembahkan medali emas dari cabor angkat besi kategori 73 kg putra. Berlaga di Xiaoshan Sports Center Gymnasium, Hangzhou, pada Selasa (3/10/2023) malam WIB, Rahmat sanggup membukukan angkatan terbaik snatch 158 dan clean and jerk 201 kg.
Pepatah "mangga jatuh tak jauh dari pohonnya" rupanya berlaku bagi Rahmat dan sang ayah yang juga pelatih, Erwin Abdullah. Erwin yang juga lifter pernah merebut medali perak Asian Games Busan, Korea Selatan, pada 2002. Erwin meraih perak dengan angkatan clean and jerk seberat 190 kg pada kelas 69 kg.
Baca Juga: Asian Games 2022: Cetak Rekor Dunia Baru, Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Emas Angkat Besi 73 Kg
Peristiwa 21 tahun lalu itu, sempat diabadikan fotografer Kompas, Kartono Ryadi, dan wartawan Kompas, Irving Noor, yang meliput langsung di Busan. Keduanya menjuluki Erwin sebagai "Rambo", karakter film yang diperankan Sylvester Stallone dengan tubuh kekar.
Dikutip dari Kompas.id, kalau Sylvester Stallone bisa disebut sebagai Rambo pertama karena dia memerankan karakter jagoan itu, maka Erwin Abdullah adalah Rambo kedua dan Rahmat Erwin Abdullah, bisa dijuluki Rambo ketiga. Hal itu karena ayah dan anak itu, sama-sama memamerkan gaya ibarat Rambo setelah aksi mereka meraih medali.
Pada konferensi pers selepas pertandingan, Rahmat mengatakan, pose itu memang sengaja ditunjukkannya bersama sang ayah. Rahmat ingin mengulangi apa yang dilakukan sang ayah di Asian Games. Kali ini, pencapaian Rahmat lebih tinggi dari Erwin.
Sebenarnya bukan kali ini saja Rahmat berpose setelah mengeksekusi angkatan terakhir. Rahmat melakukannya dalam beberapa kejuaraan, termasuk saat memecahkan rekor dunia clean and jerk untuk angkatan 209 kg pada kelas 81 kg di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023, di Riyadh, Arab Saudi, tiga pekan lalu.
”Bapak ternyata pernah menunjukkan banyak pose, makanya aku coba saja tampilkan. Buat variasi,” kata Rahmat sepulang dari Riyadh.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 ini melanjutkan, peran ayah dan ibunya sama besar dalam perkembangannya sebagai lifter. Meski berada di Makassar, kata Rahmat, ibunya (Ami Asun Budiono), selalu memberikan dukungan moral. Ami selalu setia menenangkan Rahmat ketika gundah dan menyemangati sang anak ketika merasa ingin menyerah.
”Bapak juga sering memberi wejangan-wejangan, dalam angkat besi ataupun dalam hidup. Aku pun mencoba menurut karena selain pelatih, bapak juga orangtua, jadi kalau tidak menurut malah jadi kualat,” tutur Rahmat.
Baca Juga: Lifter Rahmat Erwin Abdullah Sumbang Medali Ketiga Indonesia di Olimpiade Tokyo
Tak sia-sia, kedua orang tua yang berprofesi sebagai atlet itu, berhasil mengantarkan sang anak menjadi kebanggan keluarga dan juga tanah air.
Sumber : Kompas.id, Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.