HANGZHOU, KOMPAS.TV - Lifter Eko Yuli Irawan gagal menyumbangkan medali bagi Indonesia di ajang Asian Games 2022 Hangzhou.
Dalam perlombaan angkat besi atau weightlifting kelas 63 kg putra yang digelar di XSC Gymnasium, Minggu (1/10/2023), Eko Yuli tak berhasil melakukan angkatan clean & jerk.
Pada angkatan snatch, Eko Yuli sempat gagal di upaya angkatan pertama 142 kg. Namun, Eko Yuli membayar tuntas kegagalannya itu dengan sukses mengangkat beban 145 kg pada upaya kedua.
Sayangnya, di angkatan snatch ketiga dengan berat 148 kg, lifter berusia 34 tahun itu dinyatakan gagal.
Berlanjut ke angkatan clean & jerk, Eko Yuli tak mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dari tiga upaya angkatan clean & jerk 175 kg, dia gagal untuk menyelesaikannya.
Alhasil, Eko Yuli pun harus tersingkir dan tidak mendapatkan medali di Asian Games 2022 Hangzhou.
Baca Juga: Jadwal Bulu Tangkis Asian Games 2022 Hangzhou Nomor Individu: Kapan Wakil Indonesia Bertanding?
Hasil ini tentu menjadi raihan yang mengecewakan bagi Eko Yuli karena pada Asian Games 2018 Jakarta - Palembang, ia sukses meraih emas bagi Indonesia.
Pada SEA Games 2023 Kamboja lalu, Eko Yuli juga menyumbangkan emas bagi Indonesia di cabang angkat besi kelas 61 kg putra.
Medali emas angkat besi 63 kg putra Asian Games 2022 akhirnya dimenangi atlet tuan rumah, Chen Lijun, dengan total angkatan 330 kg yang sekaligus memecahkan rekor Asian Games.
Chen Lijun berhasil membuat angka 150 kg di angkatan snatch dan 180 kg di angkatan clean & jerk.
Medali perak diraih atlet Korea Utara, Ri Wonju, dengan total angkatan 321 kg (141 kg snatch dan 180 kg clean & jerk).
Medali perunggu didapatkan lifter Korea Selatan, Lee Sangyeon, dengan total angkatan 317 kg (137 kg snatch dan 180 kg clean & jerk).
Baca Juga: Klasemen Medali Asian Games 2022: Tambah 1 Medali Emas, Indonesia Masih di Bawah Thailand
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.