JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan perhatian penuh Presiden Joko Widodo soal pemberantasan praktik mafia sepak bola membuat PSSI mengambil langkah cepat.
Pembentukan Satgas Antimafia Bola yang merupakan kolaborasi antara individu-individu independen dan PSSI ini bertujuan mendorong pembenahan sepak bola nasional bersih secara menyeluruh, terutama yang menyangkut praktik pengaturan skor dan pertandingan.
"Tadi pagi saya dipanggil Pak Presiden, selain melaporkan kesiapan Piala Dunia U-17 dan rencana peletakan batu pertama pusat latihan nasional PSSI di IKN, secara khusus saya diperintahkan untuk memberi perhatian serius soal praktik pengaturan pertandingan dan mafia sepakbola. Bahkan, meminta keterlibatan tokoh-tokoh independen agar jelas transparansinya," jelas Erick Thohir di Jakarta, Rabu (20/9/2023).
Baca Juga: Buntut Kerusuhan di Persija vs Persib, Erick Thohir: LIB Harus Tanggung Jawab, Saham PSSI Hanya 5%
Erick melanjutkan, atas arahan Presiden dan juga didorong melakukan intropeksi secara internal, keterlibatan beberapa tokoh independen dalam satgas diyakini akan memberikan dampak nyata dalam mewujudkan PSSI sebagai organisasi yang gamblang, bersih, dan terbuka atas berbagai input serta temuan segala praktik kecurangan.
Satgas Antimafia Bola beranggotakan mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019 Maruarar Sirait, jurnalis Najwa Shihab, mantan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali.
"Jika melihat individu-individu dalam tim ini, saya jamin satgas bisa bekerja maksimal. Mereka bisa langsung laporkan temuan ke Presiden karena tujuannya untuk percepatan dalam membersihkan sepakbola. Satgas ini juga akan berkolaborasi dengan FIFA sebagai bagian transparansi," lanjutnya.
Menurut Maruarar yang didapuk menjadi Ketua Satgas Anti Mafia Bola, satgas yang mendapat dukungan dari PSSI, pemerintah, dan FIFA ini berkomitmen untuk menjadi bagian penting transparansi dan transformasi sepak bola nasional.
"Saya apresiasi karena bersama-sama orang hebat di satgas ini. Kami berkomitmen agar tim ini tidak masuk angin, tidak boleh gentar, dan tidak boleh takut, serta tidak pilih kasih. Akan ada auditor tepercaya serta komunikasi yang baik dengan pihak Polri dan kejaksaan jika kami ingin mengungkap kasus yang terkait aturan hukum," jelas Maruarar dikutip dari laman resmi PSSI.
Baca Juga: Reaksi Ketua Umum PSSI Erick Thohir Usai Lihat Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Taiwan 9-0
Sumber : Kompas TV/PSSI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.