JAKARTA, KOMPAS.TV - Hukuman yang dijalani Arema FC terkait tragedi Kanjuruhan sudah berakhir. Kabar baik ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus.
Meski hukuman sudah berakhir namun Singo Edan belum bisa bermarkas di Malang karena Arema FC masih menunggu rampungnya renovasi Stadion Gajayana.
Saat ini, Arema masih bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
"Sudah habis. Hukumannya telah selesai," ungkap Ferry di Shalva Hotel, Jakarta, Jumat (7/7/2023).
"Sekarang ini, Arema belum bermarkas di seputaran Malang."
Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir Kirim Dokter Cek Kondisi Mantan Kiper Arema FC Kurnia Meiga
"Masih menunggu renovasi Stadion Gajayana. Mungkin 3-4 bulan baru (selesai)."
"Kalau sudah, dia (Arema FC) bakal kembali (bermarkas di Malang). Sekarang di Bali," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Adapun Arema FC memang sempat dijatuhi hukuman oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu.
Kericuhan yang berujung tragedi yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, menewaskan 135 orang. Akibat kejadian tersebut, Arema FC dilarang menyelenggarakan pertandingan sebagai tuan rumah.
Singo Edan pun dihukum untuk menjalani laga sebagai tuan rumah dengan jarak lebih dari 250 km dari markas mereka.
Baca Juga: Niat Usung Spirit 135 Korban Kanjuruhan, Jersey Arema Malah Saltik Jadi 145
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.