Kompas TV olahraga sports

SEA Games 2023: Medali Emas Bersama Indonesia-Singapura di E-Sport Valorant Bikin Bingung Atlet

Kompas.tv - 13 Mei 2023, 14:56 WIB
sea-games-2023-medali-emas-bersama-indonesia-singapura-di-e-sport-valorant-bikin-bingung-atlet
Atlet e-sports Indonesia, Kevin Gunawan, berpose setelah mengikuti upacara penyambutan atlet SEA Games 2023 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (12/5/2023). (Sumber: ANTARA/Rauf Adipati)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Indonesia yang berlaga di cabang olahraga (cabor) e-sports SEA Games 2023 pada nomor gim Valorant, kebingungan usai meraih medali emas bersama dengan Singapura.

Hal tersebut diungkapkan atlet e-sports Indonesia, Kevin Gunawan.

Timnas e-sports nomor Valorant sempat memutuskan tak melanjutkan pertandingan final melawan Singapura.

Keputusan tersebut diambil karena tim Singapura kedapatan menggunakan bug camera cypher sebanyak tiga kali di map split.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Perolehan Medali Indonesia di SEA Games 2023 Hari Ini 13 Mei, Peluangnya?

Timnas Indonesia pun mengajukan keberatan. Namun, wasit tak segera menghentikan pertandingan, dan baru dihentikan di ronde 14.

Tim Indonesia memutuskan tak melanjutkan pertandingan karena menilai panitia tak mampu memenuhi sportivitas, fair play, dan integritas.

Namun, kemudian diputuskan, Indonesia dan Singapura mendapatkan medali emas bersama.

“Sebenarnya saya juga bingung sih. Soalnya kan kita kan merasa kayak walk out, terus jadi silver ya, terus tiba-tiba jadi emas, kita juga bingung sih,” kata Kevin saat mengikuti upacara penyambutan atlet SEA Games 2023 di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (12/5/2023) malam, dikutip dari Antara.

“Cuma kita semua bersyukur bisa dapat emas,” tambahnya.

Ia mengungkapkan sebenarnya masalah bug seperti itu pasti ada dalam gim yang dimainkan.

Baca Juga: Pelatih Vietnam Menantang Duel, Manajer Timnas Pencak Silat Indonesia yang Seorang TNI Pasang Badan

Namun, tim Indonesia berupaya mengikuti peraturan. Hal tersebut menjadi persoalan karena digunakan tim lawan untuk meraih keuntungan.

Kevin mengatakan sebenarnya dirinya juga bisa menggunakan bug untuk keuntungan tim Indonesia. Tetapi ia memilih tak menggunakannya atas nama sportivitas.

“Sebenarnya kalau dibilang bug itu kan saya juga bisa pakai kan ya, cuma memang dari awal saya sudah tanya memang nggak boleh,” ucapnya.

“Jadi kalau dibilang seberapa pengaruh, memang ada pengaruhnya. Pasti. Kalau ngomong besar atau nggak sih, tergantung match-nya gimana ya,” lanjut Kevin.


 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x