JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan membentuk dua satuan tugas (satgas) khusus demi mempercepat upaya bersih-bersih di induk organisasi olahraga sepak bola nasional itu.
Erick mengatakan upayanya ini didukung penuh oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tercipta sepak bola nasional yang bersih dari segala label dan citra negatif.
"Presiden mendukung penuh upaya bersih-bersih yang selama ini sulit dilakukan di PSSI. Selain dukungan presiden, saya juga sudah bicara dengan para exco, dan mereka support," kata Erick dalam konferensi pers di kantor PSSI, Jakarta, Jumat (28/4/2024), dikutip dari laman resmi PSSI.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengungkapkan, dua satgas yang akan dibentuk adalah Satgas Pengawasan Pengaturan Skor dan Satgas Pengawasan Keuangan PSSI.
"Jadi saya akan bentuk dua satgas, pengawasan pengaturan skor dan pengawasan keuangan PSSI agar rencana membentuk organisasi yang bersih dan terbuka cepat terwujud," sambungnya.
Nantinya, Satgas Pengawasan Pengaturan Skor memiliki tugas utama mengevaluasi kinerja setiap wasit di musim kompetisi yang akan datang.
Sementara Satgas Pengawasan Keuangan akan mengawal proses audit keuangan PSSI yang proses penjajakannya tengah dilakukan oleh firma audit Ernst & Young.
"Kedua satgas itu akan terdiri dari beberapa executive committee PSSI dan figur-figur independen akan mengumpulkan data dan melakukan kajian, baik dalam hal pengaturan skor yang mungkin melibatkan wasit dan juga kelengkapan laporan keuangan PSSI," jelasnya.
Baca Juga: Bersih-Bersih PSSI, Erick Thohir Perintahkan Semua Data Keuangan Dibuka
Erick menambahkan, keberadaan satgas itu bukan untuk mencari siapa yang salah dan tidak bertujuan untuk saling menjatuhkan.
Hal itu dilakukan demi menghilangkan citra buruk PSSI yang sering kali dikaitkan dengan hal-hal negatif.
"Namun untuk mencari akar masalah yang membuat selama ini citra PSSI selalu jelek, bobrok, suap, atau ada main, dan hal-hal yang negatif. Karena itu, saya juga melibatkan profesional di satgas ini, salah satunya, Pak Ardan Adiperdana, mantan ketua BPKP di Satgas Pengawasan Keuangan PSSI," pungkasnya.
Seperti yang diketahui, persoalan manajemen keuangan di tubuh PSSI mencuat setelah muncul masalah ketidakkonsistenan pemberian bonus juara liga yang dilakukan operator PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Kesimpangsiuran kerja sama antara LIB dan PSSI, termasuk transfer pembayaran LIB ke PSSI, mendorong Erick melakukan langkah tegas berupa pemeriksaan manajemen keuangan.
Erick pun langsung bergerak cepat dengan menandatangi kesepakatan dengan firma audit ternama, Ernst & Young, untuk penjajakan rencana pelaksanaan audit forensik atas pencatatan keuangan PSSI.
Diharapkan dengan adanya audit baik di PSSI dan selanjutnya di PT LIB, keuangan dalam dunia sepak bola Indonesia bisa terbuka, transparan, dan akuntabel.
Baca Juga: Komisi X DPR RI Dukung Erick Thohir Bersihkan PSSI dari Praktik Korupsi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.