JAKARTA, KOMPAS.TV - Penolakan keberadaan Israel pada ajang World Beach Games 2023 di Bali mendapat sorotan dari media Inggris.
Media olahraga online Inggris, Inside the Games mengungkapkan adanya penolakan Gubernur Bali, Wayan Koster terhadap kehadiran Israel pada World Beach Games 2023.
Israel menjadi salah satu negara peserta yang akan ikut berlaga di ajang olahraga pantai dunia tersebut.
Namun, Wayan Koster meminta agar Israel dilarang ikut sebagai dukungan diplomatik Indonesia kepada Indonesia.
Baca Juga: Penolakan Israel di World Beach Games 2023, Menpora akan Pertemukan Gubernur Bali dengan Kemlu
Inside the Games mengungkapkan bahwa sebelumnya Indonesia sudah resisten terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20, yang ditunjukkan lewat sejumlah protes yang dilakukan kelompok Islam konservatif di Jakarta.
Koster juga menjadi salah satu penentang keikutsertaan Israel di Piala Dunia U20 2023, yang disinyalir jadi salah satu alasan dibatalkannya status tuan rumah Indonesia di ajang dunia tersebut.
“Koster telah mengindikasikan bahwa ia menentang Israel ikut berlaga di World Beach Games juga,” tulis Inside The Games, Kamis (6/4/2023).
Mereka juga mengungkapkan bahwa Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC), saat ini tengah berdialog secara intens dengan pejabat Indonesia.
Mereka berusaha agar semua negara termasuk Israel, bisa ikut berkompetisi di ajang tahun ini.
Baca Juga: Ketua NOC Indonesia Berharap Ada Solusi Permasalahan Israel di World Beach Games 2023
“ANOC saat ini tengah melakukan dialog dai dekat dengan otoritas Indonesia dan Komite Olumpiade Indonesia (KOI) untuk memastikan semua NOC yang lolos bisa diterima di Bali untuk ANOC World Beach Games 2023,” kata pihak ANOC kepada Inside the Games.
World Beach Games sendiri awalnya akan dilaksanakan pada 2021, tetapi kemudian ditunda karena pandemi Covid-19.
Bali dipercaya sebagai tuan rumah World Beach Games edisi kedua ini pada 10 Juni 2022, yang akan diselenggarakan pada 5 hingga 12 Agustus tahun ini.
Inside The Games mengungkapkan bahwa Ketua KOI, Raja Oktohari menyadari atas permasalahan Israel ini, dan menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembatalan apa pun.
Sumber : Inside the Games
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.