Kompas TV olahraga sepak bola

Palestina Sesalkan Indonesia Dicopot jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Ungkap Standar Ganda FIFA

Kompas.tv - 31 Maret 2023, 12:45 WIB
palestina-sesalkan-indonesia-dicopot-jadi-tuan-rumah-piala-dunia-u20-ungkap-standar-ganda-fifa
Logo Piala Dunia U20 yang sedianya akan berlangsung di Indonesia, 20 Mei-11 Juni 2023. FIFA akhirnya mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. (Sumber: kemenpora.go.id)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

RAMALLAH, KOMPAS.TV - Palestina akhirnya ikut angkat bicara terkait Indonesia dicopot jadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Dewan Tertinggi Palestina untuk Kepemudaan dan Olahraga menyesalkan pencopotan itu.

Mereka juga melihat adanya standar ganda yang diberlakukan oleh FIFA.

Seperti diketahui, FIFA resmi mencopot Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20, Rabu (29/3/2023) malam.

Baca Juga: Argentina Disebut Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Bagaimana Nasib Garuda Muda?

Badan sepak bola dunia itu tak menjelaskan secara jelas pencopotan tersebut, hanya menegaskan situasi yang terjadi di Indonesia saat ini sebagai alasannya.

Hal itu membuat penolakan terhadap Timnas Israel yang menjadi salah satu peserta Piala Dunia U20 diyakini sebagai salah satu penyebabnya.

Indonesia beralasan tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, dan karena Israel masih melakukan penjajahan terhadap Palestina, yang bertentangan dengan dasar negara Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan.

“Kami percaya olahraga dan politik harus dipisahkan, dan sangat sulit menutup mata terhadap tuntutan nasional karena ini meniadakan demokrasi,” ujar mereka dikutip dari WAFA.

“Rakyat Palestina menderita kematian dan kehancuran di tangan pendudukan yang diberdayakan oleh pemerintah sayap kanan paling ekstremis, rasasi, pemerintahan paling sayap kanan dan sejarah singkat Israel modern,” tambahnya.

Dewan itu juga mengatakan merasa sedih melihat adanya standar ganda yang diterapkan oleh dunia yang beradab dalam menanggapi scenario serupa, tetapi dilakukan oleh aktor yang berbeda.

“Sementara mengambil keputusan sepersekian detik untuk melarang Rusia dari kompetisi internasional atas invasi ke Ukraina, baik IOS dan FIFA telah menahan diri selama beberapa dekade dari mengambil tindakan kecil terhadap Israel,” ucap mereka.

Baca Juga: Indonesia Dicopot sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Israel Beri Dukungan ke Argentina

“Baik untuk pendudukan ilegal Palestina, pelanggaran yang sedang berlangsung terhadap hak asasi manusia, rasisme, segregasi, dan penghancuran sistematis infrastruktur Palestina. Namun, FIFA malah menghukum mereka yang berdiri bersama korban, ketimbang menghukum pelaku,” tambahnya.

Pada pernyataannya, Dewan Tertinggi Palestina mendesak FIFA untuk menggunakan standar yang sama dalam urusan sepak bola internasional.

“Indonesia tidak akan berada dalam situasi ini jika FIFA menegakkan aturannya dalam kasus Israel seperti yang terjadi di Rusia,” ucapnya.

“Kami menyesal bahwa hal ini membuat Indonesia kehilangan hal tuan rumah, tetapi yakinlah, akan adalah lebih banyak negara yang hadir untuk mendukung tujuan kami yang adil. Apartheid perlu dilawan,” sambung mereka.


 




Sumber : WAFA




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x