"Poinnya di sana ini misterinya. FIFA tersinggung pembatalan drawing. Sampai saat ini surat FIFA tidak ada menunda drawing 31 Maret," jelas mantan wartawan senior tersebut.
Baca Juga: Pengakuan STY Sudah 3,6 Tahun Persiapkan Timnas U20, Kini Mimpi itu Hancur, Malah Bikin Sakit Hati
Yesayas lantas meminta, pemerintah atau PSSI membuka surat pembatalan drawing itu ke publik jika ada. Karena pernyataan pembatalan drawing selama itu diketahui hanya sepihak dari PSSI.
"FIFA tidak pernah dihadirkan, apa FIFA menunda? Tolong pemerintah buka ini sebagai pernyataan resmi dari masyarakat soal surat pembatalan drawing," jelasnya.
"Indikasi lain, FIFA marah karena pelangaran etika mengapa mereka (Indonesia) batalkan drawing? Padahal itu hak FIFA," papar Yesayas.
"Indikasikasi FIFA marah, surat dari drawing tidak ada, lalu ada surat dari Gubernur Bali. Itu intervensi terang-terangan di sepak bola. FIFA marah, FIFA alergi politik masuk," jelasnya.
Baca Juga: Gubernur I Wayan Koster: Atas Sikap Tolak Israel, Terima Kasih Warga Bali Memahami dan Dukung Saya
Sebelumnya, Exco PSSI Arya Sinulingga mengabarkan soal drawing Piala Dunia U20 batal, meskipun belum terima surat resmi.
"Kemarin kami sudah mendapat informasi dari FIFA ke LOC dan dalam pemberitahuannya memang belum secara resmi tapi jelas memberi pesan kepada kami bahwa drawing di Bali telah dibatalkan oleh FIFA," ujar Arya di GBK Arena, Jakarta, Minggu (26/3).
"Jadi drawing 31 maret yang seharusnya di Bali sudah dibatalkan, ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA. Memang kami belum mendapatkan surat resmi dari FIFA tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan," tandas Arya Sinulingga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.