Timnas Indonesia vs Burundi, Menanti Duet Elkan Baggott-Jordi Amat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Duet Elkan Baggott-Jordi Amat di jantung pertahanan Garuda berkemungkinan besar bakal terwujud pada laga FIFA Matchday Timnas Indonesia vs Burundi, Sabtu (25/3/2023).

Seperti diketahui, kedua pemain berdarah Eropa itu sama-sama dipanggil pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di laga uji coba melawan Burundi.

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Elkan dan Jordi berada di skuad tim nasional.

Pada September 2022, keduanya sempat berlatih bersama saat persiapan laga uji coba melawan Curacao. Namun saat itu, Jordi tidak bisa membela Timnas Indonesia karena proses naturalisasinya belum rampung.

Sementara ketika Piala AFF 2022, di mana Jordi sudah berstatus WNI dan bisa membela lambang Garuda, giliran Elkan yang tidak dapat bergabung ke skuad karena tidak dilepas klubnya saat itu, Gillingham.

Pada FIFA Matchday kali ini, Elkan dan Jordi akhirnya bisa berada dalam satu skuad.

Meski belum ada jaminan bakal diturunkan bersama oleh Shin Tae-yong, Elkan pun mengaku tak sabar untuk berduet dengan bek berdarah Spanyol yang menurutnya punya kualitas yang sangat bagus itu.

"Ya saya tidak sabar untuk itu. Dia adalah pemain dengan kualitas papan atas, bagi saya untuk dapat belajar banyak dari dia," kata Elkan, Kamis (23/3/2023), dikutip dari Antara. 

Baca Juga: Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Pelatih Burundi Tak Khawatirkan Kondisi Fisik Pemainnya yang Puasa

"Saya ingin belajar sebanyak mungkin. Bermain bersama dia akan sangat membantu permainan saya," imbuhnya.

Elkan yang melewatkan Piala AFF 2022, juga mengungkapkan perasaan senangnya kembali dipercaya Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia.

"Ini menyenangkan karena saya sudah lama berada di Inggris, dan kembali ke tim nasional mendatangkan perasaan yang sangat bagus," tutur pemain 20 tahun itu.

Dalam laga Timnas Indonesia vs Burundi, Elkan mewaspadai kekuatan yang dimiliki negara Afrika itu.

Ia yang punya pengalaman menghadapi pemain-pemain asal Afrika di kompetisi divisi ketiga dan keempat Inggris, meyakini pemain-pemain dari benua tersebut memiliki keunggulan dalam sektor kecepatan dan kekuatan.