LONDON, KOMPAS.TV - Chelsea semakin terpuruk setelah mengalami kekalahan 0-1 dari Southampton di kandang sendiri.
Chelsea takluk dari The Saints di Stamford Bridge pada lanjutan Premier League, Sabtu (18/2/2023).
Hasil negatif tersebut membuat Chelsea tak pernah menang di lima pertandingan terakhir di semua ajang.
Klub London itu pun kini tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara dengan poin 31.
Baca Juga: Liverpool Kalahkan Newcastle, Klopp: Hasil yang Masif untuk Kami
Pelatih Chelsea, Graham Potter pun menjadi sasaran tembak, pasalnya lawan mereka merupakan klub yang belum memiliki pelatih tetap dan tengah berada di dasar klasemen.
“Setelah kalah 0-1 di kandang, setiap kritikan bisa dimengerti,” kata Potter dikutip dari ESPN.
“Saya pikir kami memiliki periode yang berat, dan saya pikir kami memiliki banyak tantangan, khususnya dalam mengintegrasi pemain muda ke Premier League,” tambahnya.
Meski begitu, Potter merasa masalah yang tengah menimpa Chelsea bukan terletak di dirinya.
“Seperti itulah, dan saya yakin banyak orang yang berpikir saya masalahnya,” kata sosok yang menggantikan Thomas Tuchel, September lalu.
“Saya pikir mereka salah, tetapi saya tidak cukup arogan untuk mengatakan opini mereka tak layak untuk diartikulasikan,” katanya.
Baca Juga: PSSI Dipimpin 2 Menteri, Pengamat: Ini Memalukan, Terutama Menpora Zainudin Amali
Meski begitu, ia mengaku bertanggung jawab atas performa buruk Chelsea di babak pertama, yang akhirnya dibayar Southampton dengan gol lewat tembakan bebas Jamie Ward-Prowse.
“Sebenarnya kami mundur selangkah dalam hal kinerja di babak pertama kami,” ujar Pottter.
“Respons di babak kedua bagus, tapi jelas itu tidak cukup,” tambahnya.
Yang pasti, kekalahan ini membuat tekanan pemecatan untuk Potter terus menggema, sehingga perbaikan harus segera dilakukan eks pembesut Brighton & Hove Albion itu.
Sumber : ESPN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.