JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengingatkan Persija Jakarta dan Persib Bandung untuk melepas pemain Timnas U20 Indonesia demi kepentingan negara.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong telah memanggil 30 pemain untuk menjalani pemusatan latihan di Jakarta jelang tampil di Piala Asia U20 Uzbekistan.
Namun saat ini, baru ada 21 pemain yang mengikuti pemusatan yang sudah digelar sejak 1 Februari lalu.
Total ada sembilan pemain yang belum bergabung. Mereka yakni Cahya Supriadi, Alfriyanto Nico, Muhammad Ferarri dan Dony Pamungkas yang belum dilepas Persija, serta tiga pemain Persib yaitu Kakang Rudianto, Robi Darwis, dan Ferdiansyah Cecep Surya yang belum hadir.
Sementara dua nama lain, yakni Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh pun absen lantaran sedang berada di luar negeri.
Mengingat adanya polemik pemanggilan ini, Menpora Amali lantas memberikan tanggapannya. Ia berharap, klub-klub mau melepas pemain ke Timnas U20 karena ini merupakan kepentingan negara.
"Tolong dukunglah persiapan Timnas menuju Piala Dunia ini, tadi Pak Ketum (PSSI) Iwan Bule sudah menyampaikan ke Coach Shin Tae-yong dan disaksikan akan diurus bersama-sama,” kata Zainudin Amali dikutip dari BolaSport.com, Kamis (9/2/2023).
“Kalau ada klub yang belum mengizinkan pemainnya, ini adalah kepentingan nasional, bukan kepentingan perorangan, itu yang harus kita ke depankan,” tegasnya.
Baca Juga: Curhat Asisten Shin Tae-yong soal Rebutan Pemain Timnas U20 dengan Klub Liga 1
Persija dan Persib mungkin berat untuk melepas pemain untuk Timnas di tengah jadwal padat kompetisi.
Apalagi, Macan Kemayoran dan Maung Bandung tengah bersaing di papan atas Liga 1 musim ini.
Tetapi, Menpora menekankan, ini demi kepentingan negara, sehingga klub harus mau melepas pemain mereka.
"Memang berat, tapi kalau Merah Putih sudah memanggil, dulu pejuang-pejuang bangsa kita lebih dari itu, nyawanya yang dikorbankan,” lanjut Amali.
“Jadi sekali lagi, saya imbau klub yang memang pemainnya diminta untuk ikut dalam Timnas, tolong segera diizinkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, politisi Golkar itu juga mengatakan, apabila ada masalah, bisa didiskusikan dengan pelatih Shih Tae-yong atau PSSI. Jangan sampai permasalahan seperti ini malah mengganggu kepentingan negara.
"Kalau ada masalah, didiskusikan. Kalau ada yang jadi keberatan, silakan datang ke Pak Ketum, bicara dengan Coach Shin, dengan Direktur Teknik Indra (Sjafri), nanti bisa diselesaikan,” ujar Amali.
“Kita dengan satu bangsa kok malah seperti dengan orang lain? Jadi ini kepentingan nasional, dan itu di atas segalanya. Mohon betul ini dipahami," tekannya.
“Kemudian saya pertegas, para pemilik klub, pelatih, tergugah untuk kita bersama-sama demi kepentingan nasional," pungkasnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ungkap Negara Amerika Selatan Ini Bakal Jadi Lawan Uji Coba Timnas Indonesia
Sumber : BolaSport
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.