HATAY, KOMPAS.TV - Keberadaan Christian Atsu, yang menjadi salah satu korban dalam gempa Turki, hingga saat ini belum diketahui meski kemarin ada kabar bahwa dia telah ditemukan selamat.
Pemain asal Ghana yang bermain untuk klub Hatayspor itu dilaporkan tertimbun reruntuhan seusai gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki dan Suriah.
Sehari berselang, Asosiasi Sepak Bola Ghana (GFA) melalui akun Twitter mengabarkan pemain berusia 31 tahun itu sudah diselamatkan dalam keadaan hidup.
"Kami telah menerima beberapa berita positif bahwa Christian Atsu telah berhasil diselamatkan," cuit GFA dalam akun Twitter mereka, Selasa (7/2/2023).
Akan tetapi hingga pada Rabu (8/2/2023), keberadaan Atsu masih belum diketahui. Hal tersebut diungkapkan oleh sang agen, Nana Sechere.
"Mengikuti update kemarin dari klub bahwa Christian telah diselamatkan hidup-hidup, kami belum mengonfirmasi keberadaan Christian," tulisnya dalam sebuah pernyataan di Twitter.
"Seperti yang dapat Anda bayangkan, ini terus menjadi saat yang menghancurkan bagi keluarganya dan kami melakukan semua yang kami bisa untuk menemukan Christian," imbuhnya.
Baca Juga: GFA: Christian Atsu Diselamatkan, Usai Tesebar Kabar Tertimbun Reruntuhan Bangunan Gempa Turki
Hal senada juga diungkapkan Manajer Hatayspor Volkan Demirel. Ia mengatakan kepada Turki Spor Arena bahwa belum ada kabar mengenai Atsu dan Direktur Olahraga Taner Savut, yang juga dilaporkan hilang bersama sang pemain.
Bahkan, lokasi dan kondisi Savut saat ini sama sekali tidak diketahui.
"Jika mereka berada di rumah sakit, tidakkah menurut Anda saya akan membagikan ini? Tolong jangan yakin dia selamat. Ini tidak boleh ditulis bahwa dia selamat," kata Demirel dikutip dari BBC Sport.
Sementara itu, Duta Besar Ghana untuk Turki, Francisca Ashietey-Odunton, mengatakan kepada stasiun radio Joy FM bahwa ada "kebingungan" di mana Atsu berada setelah kemarin ditemukan.
“Kemarin Kementerian Luar Negeri di sini menginformasikan kepada saya bahwa mereka ingin memastikan apakah Christian Atsu telah ditemukan dan diselamatkan, dan dikirim ke pusat medis,” katanya.
"Namun, dalam semua kebingungan - yang dapat dimengerti dalam keadaan [saat Anda diselamatkan, Anda dimasukkan ke dalam ambulans dan dikirim ke rumah sakit] - mereka belum yakin ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan mana dia telah dikirim."
"Pagi ini lagi, Kementerian Luar Negeri telah meyakinkan saya bahwa mereka segera berupaya untuk mencari tahu ke fasilitas mana dia dikirim dan akan menghubungi saya sesegera mungkin karena saya telah berada di sana sehingga saya harus pergi dan menemuinya," terang Ashietey-Odunton.
Baca Juga: Sedih Lihat Korban Gempa, Bek Turki Merih Demiral Lelang Jersey Ronaldo, Bonucci dan Dybala
Sumber : Kompas TV/BBC Sport
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.