HATAY, KOMPAS.TV - Gempa Turki berkekuatan magnitudo 7,8 yang mengguncang Provinsi Gaziantep, Senin (6/2/2023) membuat kiper Galatasaray, Ismail Cipe harus pulang kampung.
Ismail Cipe pulang kampung dengan tujuan untuk membantu para korban yang terdampak gempa bumi yang menelan ribuan korban jiwa tersebut.
Kiper berusia 28 tahun pulang ke kampung halamannya di Hatay menggunakan mobil pribadi. Dirinya juga membawa perbekalan yang akan diberikan kepada para korban terdampak.
Baca Juga: Fakta dan Info Penting Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah yang Menewaskan 2.800 Orang
Melalui unggahan di Instastory akun Instagram pribadinya, Cipe juga mengatakan bahwa sang ayah dalam kondisi baik.
“Gempa di Hatay, kami tidak bisa mendengar keluarga kami di bawah reruntuhan,” tulis Ismail Cipe.
“Allhamdulilah, ayah saya berada di tempat aman dan menunggu untuk diselamatkan."
Baca Juga: Gempa Turki, Eks Pemain Newcastle Terjebak di Reruntuhan Bangunan
Tidak lupa, Cipe juga meminta uluran tangan dari semua orang.
“Saya memohon doa dari semua orang. Semoga Allah membantu kami,” sambungnya.
“Allhamdulilah, semoga Allah memberkati semua orang yang ikut berdoa. Semoga Allah membantu semua orang, teman, dan saudara kita yang berada di bawah reruntuhan."
Gempa ini juga membuat kompetisi sepak bola di Turki harus ditunda.
Selain Ismail Cipe, gempa Turki ini juga berdampak kepada sejumlah pemain Liga Sepak Bola Turki.
Eks pemain Newscastle United, Christian Atsu dikabarkan terjebak di reruntungan bangunan akibat gempa dahsyat yang menghantam Turki, Senin (6/2/2023).
Baca Juga: Rekaman CCTV Detik-detik Gempa Dahsyat di Turki, Korban Jiwa Tembus 2.500 Jiwa
Dilaporkan, Christian Atsu yang merupakan pemain klub Liga Super Turki, Hatayspor, tertimbun di reruntuhan gedung.
Kabar tersebut disampaikan oleh jurnalis olahraga Turki, Yagiz Sabuncuoglu pada Senin ((6/2/2023) malam WIB. Yagiz mengabarkan bahwa Atsu dan Direktur Olahraga Hatayspor, Taner Savut terjebak di reruntuhan.
"Direktur Olahraga Hatayspor Taner Savut dan Christian Atsu tertinggal di bawah reruntuhan. Tim SAR sedang mencari dua nama," tulis Yagiz di akun Twitter resminya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.