Sah! Juventus Terima Sanksi Pengurangan 15 Poin di Liga Italia 2022-23 dan Posisi di Klasemen Anjlok

TURIN, KOMPAS.TV - Juventus menerima sanksi pengurangan 15 poin di ajang Liga Italia 2022-23. 

Pemilik gelar scudetto terbanyak itu disanksi dalam kasus pemalsuan akutansi yang mereka lakukan terkait jual beli pemain. 

Secara sederhana, Juventus didakwa membuat laporan keuangan yang tidak sesuasi kenyataan. Badan yang melakukan investigasi Commissione Nazionale Per Le Societa E La Borsa (CONSOB) mencurigai 42 transaksi yang dilakukan Juventus. 

Adapun CONSOB merupakan badan yang meregulasi pasar saham di Italia dan seperti diketahui, Juventus merupakan perusahaan publik dan perlu mempertanggungjawabkan keuangannya kepada publik pula. 

Baca Juga: Juventus Tunggu hingga 4 Menit Jelang Laga Berakhir untuk Kalahkan Udinese, Ini Kata Allegri

Kasus ini sebenarnya sempat ditutup pada bulan April 2022. Tetapi, jaksa dari FIGC, Giuseppe Chine menuntut Pengadilan Banding Federal untuk membuka kembali penyelidikan terhadap Juve, menyusul hadirnya bukti-bukti baru.

Pada akhirnya, Jumat (20/1/2023), sanksi resmi dijatuhkan oleh Pengadilan Banding Federal dalam sidang di Roma. 

Awalnya, Jaksa Giuseppe Chine hanya menuntut Juventus disanksi pengurangan sembilan poin. Tetapi, Pengadilan Banding Federal lantas memutuskan menerima tuntutan dan menjatuhi sanksi yang lebih berat. 

Baca Juga: Meski Semua Direksi Mundur, Juventus Tetap Bersama Massimiliano Allegri hingga Akhir Musim

Dengan pengurangan 15 poin, Juventus yang awalnya berada di urutan ketiga klasemen Liga Italia 2022-23, kini harus turun ke posisi 10 dengan koleksi 22 angka. 

Selain itu, FIGC juga menjatuhkan hukuman kepada sejumlah eks jajaran direktur Juventus. Andrea Agnelli dihukum larangan terlibat di sepak bola selama 2 tahun, Pavel Nedved dengan sanksi serupa selama 8 bulan, serta petinggi Tottenham Hotspur Fabio Paratici.