Madura United Nyatakan Tak akan Beri Suara untuk Anggota Lama PSSI

PAMEKASAN, KOMPAS.TV - Presiden Klub Madura United, Achsanul Qosasi menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memberikan dukungan kepada anggota lama PSSI yang terdaftar sebagai bakal calon pengurus baru periode 2023-2027. 

Hal tersebut disampaikan Qosasi usai menggelar rapat manajemen di Kantor Pojur, Pamekasan, Madura, Jumat (20/1/2023) siang WIB. 

Alasan utama Madura United tidak akan memberikan dukungan kepada anggota lama adalah demi transformasi sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.

"Madura United akan konsisten untuk transformasi sepak bola. Siapapun yg mendaftar saat itu baik calon ketua umum, calon wakil ketua umum, Exco kami akan tetap konsisten memilih orang-orang yang berkompeten," ungkap Achsanul Qosasi, Jumat (20/1) dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: [EKSKLUSIF!] Menteri BUMN Erick Thohir Jamin Kantongi Restu Presiden Jokowi untuk Maju Caketum PSSI!

"Dan memilih orang-orang yang tidak terlibat di dalam hasil keputusan TGIPF dimana mereka sudah diminta mundur oleh pemerintah," tambahnya.

Seperti diketahui, Madura United merupakan salah satu pemilik suara dalam Kongres Luar Biasa PSSI yang bakal digelar 16 Februari 2023 mendatang. 

KLB PSSI nanti diagendakan akan mencari jajaran pengurus baru untuk periode 2023-2027, termasuk posisi Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, hingga jajaran anggota Komite Eksekutif (Exco). 

Lebih lanjut, Achsanul Qosasi mewanti-wanti pemilik suara lain untuk mempertimbangkan dengan matang pilihannya nanti.

Baca Juga: KP PSSI Beri Tenggat hingga 21 Januari untuk Kandidat Pengurus Lengkapi Dokumen 

"Jangan sampai ada yang layak dianggap tidak layak. Ada yang mestinya tidak layak masih diloloskan," sambung dia.

"Ini berbahaya bagi sepak bola nasional karena inilah saat yg paling tepat untuk transformasi sepakbola Indonesia seperti keinginan kita bersama," pungkasnya.

Sementara itu, sudah ada lima bakal calon ketua umum baru PSSI. Kelimanya adalah La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Arief Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, dan Fary Djemy Francis.