Indonesia vs Vietnam di Piala AFF 2022, Polri Terjunkan 3.500 Personel dan Kendaraan Lapis Baja

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) siap menerjunkan 3.500 personel dan kendaraan lapis baja untuk mengamankan laga semifinal Piala AFF 2022 antara Indonesia vs Vietnam. 

Duel leg pertama semifinal Piala AFF 2022 tersebut akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (6/1/2023) pukul 16.30 WIB.

Keamanan pertandingan sepak bola Indonesia memang menjadi perhatian khusus, terlebih setelah terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022 silam. 

Pada Piala AFF 2022 kali ini, masalah ancaman kerusuhan kembali mengemuka usai sejumlah suporter menyerang bus Timnas Thailand di Senayan, Jakarta, pada 29 Desember 2022. 

Baca Juga: Shin Tae-yong Sesalkan Perbuatan Oknum Suporter Indonesia yang Lempari Bus Timnas Thailand!

Kali ini, Polri ingin memastikan Timnas Vietnam mendapat kawalan ketat saat menuju lokasi pertandingan. 

Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas Endra Zulpan menyebut bus Timnas Vietnam akan mendapatkan kawalan kendaraan taktik (rantis). 

Walaupun demikian, pihak Polda Metro Jaya tak menyebut secara spesifik kendaraan yang akan digunakan untuk mengawal.

"Mereka tetap naik bus, tetapi ada kendaraan rantis yang ikut mengawal," ujar Zulpan, seperti dilansir Wartakota Live, Kamis (5/1/2023).

Baca Juga: Semifinal Piala AFF 2022, Pelatih VIetnam: Saya Tidak Pernah Kalah dari Indonesia

"Di samping Rantis, tentunya menggunakan pengawalan dengan kendaraan pengawalan lalu lintas," ujar Zulpan.

Selain itu, di area Stadion Gelora Bung Karno, pihak kepolisian juga menyiapkan sejumlah 3.500 personel untuk pengamanan eksternal. Jumlah tersebut ditambah dengan 500 personel steward. 

Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Aspos Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi. 

"Upaya pencegahan didahului untuk memastikan tidak muncul gangguan sebelum selama dan sesudah pertandingan. Telah disiapkan 3.500 personel pengamanan dan 500 steward," ujar Imam Effendi, Kamis, dikutip Tribunnews.

Baca Juga: Timnas Vietnam Takut Main di GBK, Presiden Federasi sampai Minta Tolong FIFA dan AFC

"Penempatan personel dan tugas tanggung jawabnya apa sudah disampaikan dan dipastikan personel mengerti dan dapat mengerjakan. Juga terkait penyiapan peralatan yang diperlukan. Sistem dan metode penanganan setiap tahapan gangguan diujicobakan."

"Dengan demikian keamanan dan keselamatan menjadi hal yang tidak terpisah, menyatu dengan fokus yang berbeda. Kedatangan pemain maupun penonton dipertimbangkan berbagai kemungkinan gangguan aspek keamanan dan keselamatannya," tutupnya.