JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Maroko Walid Reragui tak bisa menyembunyikan air mata usai laga Prancis vs Maroko berakhir 2-0 dan antiklimaks bagi negaranya. Kisah Maroko yang bakdongeng di Piala Dunia 2022 harus berakhir.
Dari tim yang nyaris tidak diperhitungkan, lantas menjadi kuda hitam dan melaju ke semifinal Piala Dunia 2022 setelah hempaskan favorit Spanyol dan Portugal.
Maroko bahkan menjadi negara Afrika pertama dalam sejarah yang mampu lolos sampai fase semifinal piala dunia.
Reragui menyebut, anak asuhnya sudah berjuang sampai titik darah penghabisan.
"Kami sudah mengerahkan segalanya, itu yang terpenting. Anak-anak sudah berjuang sampai menit terakhir," katanya, Kamis dilansir dari Antara.
Baca Juga: Nasib Griezman: Loyo di Klub, Jadi Man of The Match Laga Prancis vs Maroko di Semifinal Piala Duina
"Kami memang ingin memenangkan pertandingan ini, namun kami menghadapi tim kuat yang tahu apa yang harus dilakukannya dan menunggu kami buat kesalahan," katanya.
Hasil Prancis vs Maroko bagi Reragui menunjukkan bahwa timnya bisa berbuat lebih dan menunjukan sepak bola Maroko kepada dunia.
Ia menyebut, di laga semifinal itu, timnya tidak dalam kondisi prima lantaran banyak pemain cedera.
Baca Juga: Hasil Prancis vs Maroko: Tarian Mbappe Hancurkan Kisah Dongeng Singa Atlas di Piala Dunia 2022
"Kami kehilangan banyak pemain yang sudah memberikan yang terbaik, (Noussair) Mazraoui sakit tapi dia bermain. Saiss juga. Saya tidak bisa bisa berkata apa-apa lagi jika pemain sudah berbuat maksimal," kata Reragui.
"Kami bisa mencetak gol, tapi sayangnya gol tidak terjadi. Semoga rakyat Maroko memaafkan kami. Kami ingin mencapai final tapi insya Allah lain kali," ucapnya.
Adapun Maroko bakal ditantang Kroasia di perebutan tempat ketiga di Piala Dunia 2022.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.