AR RAYYAN, KOMPAS.TV - Pelatih Portugal, Fernando Santos memberikan penjelasan mengapa dirinya mencadangkan Cristiano Ronaldo dalam laga 16 besar Piala Dunia 2022 kontra Swiss.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Lusail, Rabu (7/12/2022) dini hari WIB itu, secara mengejutkan Santos menaruh Cristiano Ronaldo di bangku cadangan.
Sebagai gantinya, Santos menunjuk penyerang muda Benfica berusia 21 tahun Goncalo Ramos sebagai ujung tombak Portugal.
Baca Juga: Hasil Portugal vs Swiss: Goncalo Ramos Hattrick, Selecao das Quinas Menang Besar 6-1
Keputusan Santos terbukti benar. Ramos berhasil menjawab kepercayaan Santos dengan torehan hattrick dan satu assist serta membantu Portugal melumat Swiss dengan skor 6-1.
Ronaldo sendiri baru masuk pada menit ke-73 menggantikan Joao Felix. Saat Ronaldo masuk, Portugal sudah unggul dengan skor 5-1.
Sebelum melawan Swiss, Fernando Santos sebenarnya sudah memberi isyarat akan mencadangkan Ronaldo. Sebabnya, Santos tidak suka dengan gestur sang pemain dalam matchday terakhir Grup H Piala Dunia 2022 kontra Korea Selatan.
Pemilik lima gelar Ballon d'Or itu tertangkap kamera melakukan gestur yang tidak disukai oleh Santos. Ronaldo menaruh jari telunjuknya ke bibir, menyuruh pemain Korea Selatan, Cho Gue-sung untuk diam.
Hal itu dilakukan Ronaldo saat hendak ditarik keluar digantikan Andre Silva.
Baca Juga: Daftar Tim & Jadwal Piala Dunia 2022 Babak 8 Besar: Bergulir Mulai 9 Desember 2022
"Saya benar-benar tidak menyukainya. Tapi sejak saat itu semuanya selesai terkait masalah itu. Masalah ini diselesaikan secara tertutup. Sudah diselesaikan," kata Santos dalam konferensi pers usai laga melawan Korsel.
“Berhenti sepenuhnya pada masalah ini dan sekarang semua orang fokus pada pertandingan besok (melawan Swiss)."
Pada akhirnya, Ronaldo duduk di bangku cadangan dan Portugal berhasil menang besar.
Baca Juga: Azzedine Ounahi, Pemain Maroko yang Bikin Luis Enrique Terkejut: ya Tuhan, dari Mana Orang Ini?
Fernando Santos sendiri mengungkapkan alasan utamanya mencadangkan Ronaldo hanyalah soal taktik.
"Goncalo Ramos sudah main dua kali. Andre Silva juga sudah tampil, dan Ronaldo punya menit yang paling banyak. Ini bukan hal baru," kata Santos dalam konferensi pers pasca laga kontra Swiss, dikutip dari fifa.com, Rabu (7/12).
"Untuk setiap laga, setiap lawan, saya akan mengirim seorang striker yang saya percaya cocok untuk taktik terbaik. Itu sudah selalu saya lakukan."
Lebih lanjut, Santos menilai Ronaldo adalah contoh pemain yang profesional dan kapten yang layak ditiru.
Baca Juga: Latihan 1.000 Penalti yang Berakhir Sia-Sia bagi Spanyol
"Ronaldo menunjukkan profesionalismenya sebagai kapten, cara dia merayakan gol dengan rekan tim, cara dia masuk ke lapangan menunjukkan niat yang besar," kata Santos.
"Saya sangat dekat dengan dia. Saya sudah mengenalnya sejak dia berumur 19 tahun," kata Santos.
Terlepas dari itu, Portugal berhasil melaju ke babak perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak edisi 2006.
Di babak 8 besar nanti, Portugal akan berhadapan dengan kuda hitam turnamen asal Afrika, Maroko. Maroko sendiri berhasil lolos usai menyingkirkan favorit juara, Spanyol lewat babak adu penalti.
Sumber : Kompas TV/fifa,com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.