Pele Dilarikan ke Rumah Sakit, Putri Kandung Pastikan Tidak Ada Keadaan Darurat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Legenda sepak bola Brasil, Pele, dilarikan ke rumah sakit setelah kesehatannya dilaporkan memburuk. Akan tetapi putrinya, Kely Nascimento, memastikan tidak ada kondisi darurat yang diderita ayahnya. 

Klarifikasi Kely tersebut muncul setelah laporan dari ESPN Brasil menyebut Pele dirawat di Rumah Sakit Albert Einstein dengan "pembengkakan umum" dan sedang menjalani beberapa tes untuk penilaian yang lebih mendalam tentang masalah kesehatannya.

"Banyak peringatan di media hari ini mengenai kesehatan ayah saya. Dia berada di rumah sakit untuk menjalani pengobatan," tulis Nascimento. 

"Tidak ada keadaan darurat atau prediksi baru yang mengerikan. Saya akan berada di sana untuk Tahun Baru dan berjanji untuk mengunggah beberapa foto," imbuhnya. 

Pele yang saat ini berusia 82 tahun menjalani operasi pengangkatan tumor dari usus besarnya pada September 2021.

Sejak saat itu, ia harus keluar masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan secara teratur.

Baca Juga: Pele Puji Striker AS Tim Weah di Laga Kontra Wales: Gol yang Indah, Teruslah Bermimpi!

Seorang sumber mengonfirmasi kepada ESPN Brasil, Pele juga sedang menjalani beberapa tes untuk penilaian lebih mendalam tentang masalah kesehatannya.

Terkait kabar ini, perwakilan Pele dan Rumah Sakit Albert Einstein belum memberikan komentarnya.

Namun, seorang sumber mengatakan, staf medis melaporkan melakukan pemeriksaan untuk kondisi anarsaka atau pembengkakan akibat penumpukan cairan berlebih di seluruh jaringan dan rongga tubuh, edema umum, dan gagal jantung dekompensasi.

Sumber itu juga menambahkan bahwa Pele mengalami masalah jantung, dan staf medisnya menunjukkan kekhawatiran bahwa perawatan kemoterapinya tidak memberikan hasil yang diharapkan.

Selain penyakit tumor, Pele menderita serangkaian masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk operasi pinggul yang membuatnya kesulitan berjalan tanpa bantuan.

Pele merupakan legenda sepak bola Brasil yang berhasil membawa Tim Samba menjadi juara dunia tiga kali di tahun 1958, 1962, dan 1970.

Ia juga tercatat sebagai pemain terbanyak yang mencetak gol untuk Brasil dengan total sumbangan 77 gol dari 92 pertandingan.  

Baca Juga: Duka Pele atas Tragedi Kanjuruhan: Kekerasan Tak Punya Tempat dalam Olahraga!