AR RAYYAN, KOMPAS.TV - Polandia akan melawan Arab Saudi pada laga lanjutan Grup C Piala Dunia 2022 Qatar.
Saudi tengah dalam peforma apik. Sebelumnya Saudi menumbangkan Argentina, dalam laga perdana.
Sedangkan Polandia sedang dikritik karena terlalu bertahan saat melawan Meksiko dalam pertandingan pertama yang berakhir imbang.
Polandia harus keluar menyerang ketika calon lawannya malah tengah dalam keyakinan tinggi untuk menciptakan kejutan berikutnya dengan memakan korban kedua.
Ketika menahan imbang Meksiko, pelatih Polandia Czeslaw Michniewicz merasa baik-baik saja dengan hasil itu dan taktik bermain yang sangat defensif.
"Hasil laga tersebut tidak menghilangkan peluang maju lebih jauh baik untuk kami maupun Meksiko," kata Michniewicz seperti dikutip Antara, Sabtu (26/11).
Sebaliknya, Saudi mendapat energi yang sangat besar setelah mencatat kemenangan terbesar dalam sejarah sepak bolanya. Saudi yang kini memuncaki klasemen Grup C menatap laga melawan Polandia dengan optimisme tinggi.
Baca Juga: Piala Dunia 2022: Neymar dan Danilo Dipastikan Absen dalam Duel Brasil vs Swiss
Namun yang membedakan Saudi dari Polandia adalah, Saudi lebih klinis dalam memanfaatkan peluang dan jauh lebih percaya diri sekalipun berbekal pemain-pemain jebolan kompetisi lokal.
Polandia (5-3-2): Wojciech Szczesny; Nicola Zalewski, Jakub Kiwior, Kamil Glik, Jan Bednarek, Matty Cash; Sebastian Szymanski, Grzegorz Krychowiak, Piotr Zielinski; Robert Lewandowski, Arkadiusz Milik
Arab Saudi (4-3-3): Mohammed Al-Owais; Mohammed Al-Burayk, Ali Al-Bulaihi, Hassan Al Tambakti, Saud Abdulhamid; Abdulelah Al Malki, Mohammed Kanno, Salman al Faraj; Salem Al Dawsari, Saleh Al-Shehiri, Feras Al Buraikan
Polandia dan Arab Saudi sudah empat kali bertemu sebelumnya yang semuanya terjadi dalam laga persahabatan dan semuanya dimenangkan oleh Polandia.
Menurut Nielsen Gracenote, kemenangan 2-1 Arab Saudi atas Argentina dalam pertandingan pertama grup ini adalah kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia, padahal sebelum laga itu mulai peluang menang Saudi yang berperingkat 51 cuma 8,7 persen.
Polandia dan Arab Saudi sama-sama hanya menguasai kurang dari 40 persen distribusi bola pada laga pembuka mereka dalam Grup C. Polandia hanya 39 persen menguasai bola saat imbang 0-0 melawan Meksiko, sedangkan Arab Saudi hanya 31 persen saat menghadapi Argentina.
Polandia pertama kali bermain dalam putaran final Piala Dunia pada 1938, tetapi baru mendapatkannya lagi 36 tahun kemudian dengan finis di peringkat ketiga. Kini mereka sudah total sembilan kali memainkan putaran final Piala Dunia.
Arab Saudi tidak ambil bagian dalam kualifikasi Piala Dunia hingga akhir 1970-an tetapi mencapai 16 besar dalam debut pada 1994.
Baca Juga: Cody Gakpo: Senjata Baru Belanda di Piala Dunia Qatar 2022, Diperebutkan Klub Besar Eropa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.