3 Fakta Menarik Jelang AC Milan vs Salzburg di Liga Champions: Rossoneri Superior

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang duel pamungkas Grup E antara AC Milan vs Salzburg yang berlangsung di Stadion San Siro, Kamis (3/11/2022) dini hari WIB, ada tiga fakta menarik yang patut disimak. 

Ini merupakan bentrok penentuan nasib kedua tim di ajang Liga Champions. Untuk sementara, AC Milan memiliki keuntungan bermain di kandang dan bertengger di peringkat 2 Grup E. 

Sementara itu, Salzburg menempati urutan ketiga klasemen dengan koleksi 6 poin dari 5 laga, tertinggal satu angka dari Rossoneri. 

Artinya, AC Milan hanya perlu menghindari kekalahan untuk menyegel tiket 16 besar. Sebaliknya, wakil Austria wajib menang. 

Baca Juga: Daftar Tim Lolos 16 Besar Liga Champions: Terbaru Ada Tottenham dan Eintracht Franfurt

"Ini (lolos ke 16 besar UCL) akan sangat berarti bagi kami, itu adalah target kami sejak awal musim dan kami punya kesempatan itu," kata pelatih AC Milan Stefano Pioli dikutip dari Football Italia. 

"Tim ini tahu bagaimana menangani komitmen besar, kami sudah pernah melewat laga-laga berat dan penting," sambung Pioli.

Fakta AC Milan vs Salzburg

1. Rekor Superior AC Milan

AC Milan belum terkalahkan dari tiga pertemuan terakhir di kompetisi antar klub Eropa melawan RB Salzburg (2 menang 1 seri). Tiga pertemuan tersebut terjadi di ajang Liga Champions. 

2. Lawatan Kedua Salzburg ke San Siro

Ini akan menjadi lawatan kedua Salzburg ke markas AC Milan, Stadion San Siro. Dalam lawatan pertanan pada September 1994 silam, raksasa Austria itu menelan kekalahan dengan skor 0-3.

Baca Juga: Top Skor Liga Champions: Mohamed Salah Ungguli Mbappe dan Haaland

3. Superioritas AC Milan versus Klub Austria

Dari 12 kesempatan berhadapan dengan klub-klub Austria di kompetisi antar klub Eropa, Rossoneri tercatat belum pernah kalah. Total, AC Milan mampu membukukan 8 kemenangan sertai 3 hasil seri. 

Sementara itu, AC Milan juga belum pernah kalah di laga kandang kontra klub Austria. Dari lima kesempatan, Rossoneri mampu menang 4 kali dan sekali seri, serta mampu mencetak 19 gol (rata-rata 3.8 gol per laga).