Dari Kaesang Sampai Erick Thohir, Sejumlah Nama Dianggap Cocok Gantikan Iwan Bule Jadi Ketum PSSI

Nama Erick Thohir sudah lama dianggal ideal jadi Ketum PSSI dan punya segudang pengalaman di industri sepak bola, salah satunya adalah ketika ia pernah jadi Presiden Klub Inter Milan, salah satu raksasa sepak bola di Eropa. 

Pengamat dari Footbal Institute, Budi Setiawan, mengatakan bahwa Erick Thohir adalah orang yang pantas untuk maju sebagai ketua PSSI. 

Ia mengatakan itu berdasarkan "Hasil Survei Persepsi Fan Sepak bola Nasional dan Kondisi Terkini Sepak Bola Nasional" dirilis pada Senin (31/10/2022). 

“Selain itu (Erick Thohir) ada nama Hary Tanoesoedibjo yang sudah menjadi ketua Asosiasi Futsal selama kurun waktu lebih dari 7 tahun, lalu ada pak Achsanul Qosasi sebagai Presiden Klub Madura United," katanya, Senin (31/10/2022) dilansir dari Kompas.com

Baca Juga: Efek Surat Persebaya dan Persis Solo, PSSI Resmi Percepat Kongres Luar Biasa

Erick Thohir, menurut Budi,  tak asing di dunia olah raga baik di tanah air maupun mancanegara. Dia dinilai punya track record mumpuni. Selain pernah menjadi Ketua Umum PB Perbasi, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), terakhir Erick juga menjabat Ketua Panitia Penyelenggara Asia Games 2018 (INASGOC).

Erick Thohir juga pernah mengelola klub-klub sepak bola termasuk Inter Milan di Italia, D.C. United di Liga Amerika Serikat, dan juga klub bola basket NBA, Philadelphia 76ers.

"Reputasi sepak bolanya sudah teruji, dulu pernah kelola Inter Milan, DC United di AS, kini Oxford United bersama Anindya Bakrie," paparnya. 

"Artinya, kalau beliau jadi, minimal calon ketum maka syarat punya jaringan nasional dan internasional sudah terpenuhi ditambah dengan pengalamannya, di olahraga mancanegara" sambungnya. 

Selain nama-nama di atas, muncul beberapa nama lagi, mulai dari Azrul Ananda (Persebaya Surabaya), Kurniawan Dwi Julianto (Legenda Sepak Bola Indonesia) hingga pengamat sekaligus anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Akmal Marhali digadang-gadang jadi nama ketum PSSI. 

" Namun jika ada nama-nama lain dan lebih berkompeten, silakan saja," tutur Budi menambahkan.