KUDUS, KOMPAS.TV - Eks pebulu tangkis Indonesia, Hariyanto Arbi, mengkritik sektor tunggal putra yang saat ini prestasinya dinilai masih redup.
Seperti diketahui, sektor tunggal putra Indonesia memang belum menjuarai lagi turnamen-turnamen besar.
Taufik Hidayat bisa dikatakan sebagai tunggal putra terakhir Indonesia yang menjadi juara di turnamen-turnamen besar macam Indonesia Open hingga Olimpiade.
Baca Juga: Hariyanto Arbi Prihatin Adanya Diskriminasi dialami Tim Badminton Indonesia di All England 2021
Saat ini, Indonesia memiliki dua tunggal putra yang berada di ranking 10 besar dunia. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting (6) dan Jonatan Christie (7).
Akan tetapi, Anthony dan Jonatan belum pernah menaiki podium utama turnamen-turnamen besar.
Dua tahun terakhir, Ginting hanya pernah menjadi juara di turnamen Super 500 Singapore Open 2022, sedangkan Jonatan menjadi juara Super 300 Swiss Open 2022.
Pada All England 2022, Anthony langsung tersingkir di babak pertama, sedangkan Jonatan hanya mampu melangkah hingga babak perempat final.
Menurut Arbi, para pemain tunggal putra Indonesia harus memiliki inisiatif untuk menambah porsi latihan.
Baca Juga: Hasil Denmark Open 2022: Kalah Dua Gim Langsung dari Lakshya Sen, Ginting Tersingkir
“Kalau pengalaman saya, kalau kalah ya latihannya mesti ditambah. Seperti di sekolah kan ada les, ya sama kalau merasa (penampilannya) kurang, ya inisiatif latihan sendiri,” papar Arbi, Rabu (19/10/2022), dikutip dari Antara News.
“Latihannya tidak perlu capek-capek, misalnya kalau netting-nya kurang, ya bisa diperbaiki lagi agar netting-nya lebih tipis misalkan,” sambung eks pebulu tangkis yang pernah menjuarai All England 1993 dan 1994 itu.
Sumber : Antara News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.