Kompas TV olahraga sepak bola

Mahfud MD: PSSI, PT LIB hingga Indosiar Lempar Tanggung Jawab, Bukti Liga Kacau, Membahayakan

Kompas.tv - 12 Oktober 2022, 12:23 WIB
mahfud-md-pssi-pt-lib-hingga-indosiar-lempar-tanggung-jawab-bukti-liga-kacau-membahayakan
Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan tahapan yang akan dikerjakan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, Selasa (4/10/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bicara soal sikap saling lempar tanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan. 

Sikap saling lempar tanggung jawab itu terjadi antara pelbagai kepentingan yang harusnya tanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan yang membuat 132 jiwa melayang dan ratusan luka-luka pada Sabtu (1/10/2022) lalu.  

Menurut Mahfud, baik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), PT Liga Indonesia Baru (LIB), panitia pelaksana (panpel) hingga pemegang hak siar pertandingan Indosiar, saling menghindar jadi masalah liga Indonesia yang disebutnya kacau dan membahayakan. 

"Rekomendasi TGIPF belum dikeluarkan, masih akan didiskusikan hari ini. Tapi bahwa terjadi saling menghindar dari tanggungjawab operasional lapangan,” ujar Mahfud dikutip dari akun Instagram-nya, @mohmahfudmd, Rabu (12/10/2022).

“Seperti antara LIB, PSSI, panpel, bahkan Indosiar menjadi bukti bahwa penyelengaraan liga agak kacau, membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita,” kata Mahfud. 

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan: PT LIB dan Broadcaster Indosiar Mulai Saling Tuding Laga Malam Hari

Ia juga mengatakan, sikap saling lempar tanggung jawab tersebut menjadi salah satu perhatian TGIPF dalam mencari akar permasalahannya.

Uraian akar permasalahn ini juga yang nantinya akan menjadi bahan masukan TGIPF dalam menyusun rekomendasi investigasi tragedi Kanjuruhan.


Mahfud mengungkapkan, TGIPF juga telah mengkroscek temuannya dengan temuan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

Menurutnya, temuan Komnas HAM kemungkinan akan menghasilkan sesuatu rekomendasi yang sesuai dengan kewenangannya. "Nanti saja, biar Komnas HAM yang mengumumkan,” katanya.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x