JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan penjelasannya terkait kapan kompetisi sepak bola Liga 1 kembali bergulir.
Seperti yang diketahui, kompetisi Liga 1 saat ini sedang dihentikan buntut dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 131 orang.
Demi mencegah tragedi tersebut kembali terjadi lagi, pemerintah pun menginstruksikan untuk menghentikan kompetisi sampai pembenahan menyeluruh dilakukan.
Namun, dengan dihentikannya kompetisi, tentu akan berdampak kurang menguntungkan bagi pihak klub.
Karena meski sedang tidak ada pertandingan, klub-klub masih harus mengeluarkan biaya untuk membayar gaji kepada pemain dan pelatih yang sudah menandatangani kontrak.
Terkait hal ini, Menpora mengatakan pihaknya sedang berusaha agar kompetisi sepak bola di Indonesia kembali bergulir dengan segera merampungkan berbagai aturan baru.
Aturan atau rumusan baru itu termasuk dengan hasil dari langkah kolaborasi yang dilakukan pemerintah dengan FIFA dan AFC.
"Sembari berjalan, saya berkomunikasi untuk bagaimana klub-klub mendapatkan kepastian kapan liga ini akan kembali bergulir," kata Menpora usai mengikuti sidang paripurna kabinet, Selasa (11/10/2022).
Baca Juga: Koordinator Aremania Laporkan Ade Armando ke Polisi, Pengacara: Menyangkut ITE
"Kan juga mereka menunggu itu. Sebab kan klub juga mengeluarkan biaya setiap harinya, menggaji pemain, pelatih, dan sebagainya. Tentu harus kita berikan kepastian."
"Nah di lain sisi, pihak Polri juga sekarang sedang merampungkan yang nanti akan menjadi peraturan Kapolri yang dihimpun dari berbagai sumber aturan, baik itu dari statuta FIFA, dari aturan internal PSSI, maupun aturan-aturan yang lainnya, sehingga kita akan jelas SOP-nya," jelasnya.
"Kan di dalam surat FIFA itu sebagaimana teman-teman juga sudah ketahui ada 5 hal yang dikomunikasikan," imbuh Zainudin Amali.
Sebelumnya, pihak PSSI juga sudah memberikan keterangan terkait kelanjutan kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 musim ini.
"Kita PSSI dalam rapat Exco kemarin, untuk ikut berduka menghentikan semua liga, yang direspon semua Asprov, Liga 3 juga berhenti sampai format pengamanan, format kompetisi tertata ulang dengan bagus," kata Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh, usai pertemuan dengan TGIPF, Selasa sore.
Baca Juga: PSSI Bantah Tak Diajak Kolaborasi dengan FIFA dan Pemerintah: Ada Suratnya, Collaboration with PSSI
"Kalau sudah bagus, di-approve FIFA-nya sudah bagus semuanya, akan kita laksanakan kembali," ujarnya.
Namun PSSI tak mau mendahului soal bagaimana format atau rumusan untuk pembenahan sepak bola Indonesia karena masih akan didiskusikan bersama-sama.
"Ada kelas-kelasnya pertandingan yang risiko tinggi, nanti dirumuskan. Kita mendahului, jangan dulu," lanjutnya.
"Nanti hasil rumusan duduk bersama, baru itu menjadi suatu keputusan yang harus dihormati semua pihak mulai klub, PSSI, kepolisian, pemerintah daerah yang punya stadion. Kan ada pembenahan menyeluruh nanti," terangnya.
Baca Juga: Kunjungi Indonesia, FIFA Pastikan Bantu dan Dukung PSSI
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.