JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketika ditanya soal desakan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sambil atau Iwan Bule, menolak sambil mengucapkan salam kepada netizen.
Desakan mundur itu muncul dari pelbagai pihak imbas tragedi Kanjuruhan, termasuk desakan netizen lewat petisi di change.org yang per hari ini Rabu (5/10/2022) sudah mencapai 1.162 tanda tangan.
Iwan Bule, sapaannya, pada kesempatan di Malang, Selasa (4/10) bicara soal desakan ini dan menurutnya, mundur berarti lari dari tanggung jawab.
Ia pun menolak desakan netizen yang minta ia dan pengurus PSSI mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab atas Tragedi Stadion Kanjuruhan.
"Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang). Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI)," kata Iwan Bule ketika ditemui awak media di Malang, kemarin sore.
Seperti diberitakan KOMPAS.TV, ratusan nyawa melayang setelah laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/) malam WIB.
Merujuk pada data yang dikeluarkan Pemkab Malang pada Selasa (5/10), korban jiwa mencapai 131 orang dan ratusan korban lain mengalami luka-luka.
Iwan Bule lantas menjelaskan, ia akan mengawal Tragedi Kanjuruhan hingga selesai.
"Jadi, ia memastikan akan mengawal Tragedi Kanjuruhan hingga usai. "
"Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja. Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya. [Saya berada] di Malang sampai selesai," ucap pria berusia 60 tahun itu.
"Salam buat netizen ya (sambil tertawa)," imbuhnya sembari berjalan dan menyudahi sesi wawancara.
Baca Juga: Sudah Telepon Presiden FIFA, Jokowi Bicara Potensi Sanksi: Keputusan Wewenangi Mereka
PSSI sejauh ini telah memberikan sanksi kepada Arema FC terkait Tragedi Kanjuruhan.
Arema FC didenda Rp 250 juta, dilarang menggelar laga kandang di Malang, dan tidak boleh dihadiri penonton.
Selain itu, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris mendapat sanksi larangan aktif di sepak bola seumur hidup. Hukuman yang sama juga diberikan kepada Security Officer Arema FC Suko Sutrisno.
Baca Juga: Gas Air Mata di Kanjuruhan Langgar Regulasi FIFA, PSSI: Polisi Indonesia Punya SOP Sendiri
Sumber : Kompas TV/kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.