Zelenskiy Dukung Ukraina Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2030 Bersama Spanyol dan Portugal

JAKARTA, KOMPAS.TV - Volodymyr Zelenskiy mendukung Ukraina untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama Spanyol dan Portugal.

Dilansir dari The Guardian, Selasa (4/10/2022), konfirmasi kemitraan Ukraina dengan Spanyol dan Portugal yang didukung penuh oleh Zelensky itu akan diumumkan pada Rabu (5/10/2022).

Seperti yang diketahui, Ukraina saat ini masih dalam peperangan sejak invasi besar-besaran oleh Rusia pada 24 Februari lalu. Namun, hal tersebut tak menjadi penghalang negara itu untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030.

Spanyol dan Portugal, yang sudah dari dua tahun lalu membuat proposal bersama untuk menjadi tuan rumah, juga tak keberatan apabila Ukraina bergabung. Apalagi bergabungnya negara pecahan Uni Soviet itu bisa menambah dimensi baru dalam persaingan dengan calon tuan rumah dari negara lain.

UEFA sendiri memberikan dukungan penuh kepada Portugal dan Spanyol untuk bisa memenangkan persaingan dari calon tuan rumah seperti kolaborasi Mesir, Yunani dan Arab Saudi,lalu ada proposal dari Amerika Selatan milik Uruguay bersama Argentina, Paraguay dan Chili.

Bahkan bulan lalu, presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan bahwa dia yakin Spanyol dan Portugal akan menjadi "tawaran yang menang".

Baca Juga: Persiapan Piala Dunia 2022, Qatar akan Menutup Akses Perbatasan Mulai 1 November

Di Ukraina saat ini, kompetisi liga domestik mereka telah kembali digelar pada Agustus lalu meski dilangsungkan secara tertutup dan di wilayah yang relatif aman.

Meski begitu, Timnas Ukraina masih melakoni partai kandang mereka di Polandia demi meminimalisir risiko.

Namun diyakini, pada 8 tahun mendatang saat gelaran Piala Dunia 2030, situasi di Ukraina akan semakin aman, kondusif dan damai.

Ukraina terakhir kali menjadi tuan rumah ajang sepak bola internasional 10 tahun yang lalu di Euro 2012 bersama Polandia.

Saat itu, Piala Eropa 2012 berjalan sukses dan menunjukkan bahwa Ukraina bisa menggelar acara berskala besar. 

Baca Juga: Sapu Bersih Tentara Rusia di Lyman, Prajurit Ukraina Semakin Termotivasi dan Puji Senjata Barat