MALANG, KOMPAS. TV - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali menjawab soal tidak dilibatkan unsur suporter, termasuk suporter Arema FC atau Aremania dalam tim investigasi Tragedi Kanjuruhan bikinan pemerintah.
Menurut Menpora, tim yang saat ini dibentuk pemerintah bernama Tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) untuk tragedi kanjuruhan ini merupakan tim yang independen.
Unsurnya, kata dia, dari banyak pihak, dari praktisi, pemain legenda bola Kurniawan Dwi Yulianto, pengamat hingga jurnalis senior olahraga dari Kompas Anton Sanjoyo.
Lantas, ketika ditanya, kenapa tidak melibatkan unsur suporter dalam tim investigasi ini, Zainuddin Amali mengingatkan soal independensi tim dalam mencari fakta-fakta.
"Tidak, ini kan independen betul," paparnya dalam Breaking News Kompas TV.
Diberitakan sebelumnya kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan usai berakhirnya laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10).
Laporan data terbaru insiden ini mengungkapkan sebanyak 125 orang meninggal dunia. Sementara korban luka berat 21 orang dan luka ringan 304 orang.
Korban disebut-sebut berasal dari pendukung Arema FC, Aremania.
Baca Juga: Menpora Ungkap Kondisi Korban Kanjuruhan, Mata Iritasi hingga Trauma Tak Bisa Diajak Bicara
Menpora menjelaskan pihaknya tidak menjadikan Aremania maupun unsur suporter lain sebagai bagian dari tim investigasi. Menurut Zainudin Amali, Aremania sebagai bagian suporter yang menjadi korban tragedi.
"Suporter adalah bagian (Aremania korban tragedi Kanjuruhan). Suporter adalah bagian dari yang ditanya dan ini (dalam investigasi)," paparnya.
"Tim Pencari Fakta adalah independen. Jadi benar-benar obyektif," sambugnnya
Ia lantas menyebutkan, pemerintah memastikan tim investigasi tidak terafiliasi apa pun dan dari siapa pun.
"Anggota TPF Harus independen tidak terafiliasi dengan manapun,” sambungnya.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut TGIPF Usut Pemberi Komando sampai Jaringan Bisnis Imbas Tragedi Kanjuruhan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.