KOMPAS.TV – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berupa larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup pada ketua panitia pelaksana dan officer security pertandingan Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober lalu.
Sanksi itu dijatuhkan akibat terjadinya kericuhan seusai pertandingan itu, yang berdasarkan sejumlah laporan menyebabkan 125 jiwa melayang dan ratusan lainnya terluka.
Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing mengatakan, hasil investigasi yang dilakukan oleh pihaknya menemukan ada kekurangan, kesalahan, dan kelalaian dari panitia pelaksana, badan pelaksana,serta klub Arema FC.
Selain kesalahan dari klub, ditemukan kesalahan personal oleh ketua panitia pelaksana.
“Jadi pertandingan Arema melawan Persebaya, dan juga kami melihat ada kesalahan, kekurangan dari security officer dalam kepanitiaan ini atau steward.”
Baca Juga: Kompolnas Nilai Keamanan Pintu Keluar Stadion Kanjuruhan Tidak Layak
Kesalahan yang dilakukan oleh panitia pelaksana, kata dia adalah gagalnya mereka mengantisipasi masuknya suporter Arema FC ke lapangan seusai pertandingan usai.
“Pada 1 Oktober saat petandingan Arema FC melawan Persebaya, diawali masuknya suporter Arema ke lapangan, yang gagal diantisipasi oleh panpel,” tuturnya.
Menurutnya, ketua pelaksana pertandingan tersebut, Abdul Haris, bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan even itu.
Dia harus jeli, cermat dan bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.