KOMPAS.TV – Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi berupa denda sebesar Rp250 juta kepada Arema FC dan pelaksanaan pertandingan home minimal 250kilometer dari home base Malang.
Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing, menjelaskan hal itu dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (4/10/2022).
Menurutnya, Komdis PSSI telah melaksanakan sidang menyusul terjadinya kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang memakan korban 125 jiwa dan ratusan lainnya luka-luka.
Dari hasil sidang kepada klub Arema FC dan badan pelaksananya, Komdis PSSI memutuskan bahwa Arema dilarang menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebagai tuan rumah
Selain itu pelaksanaan pertandingan tuan rumah harus dilaksanakan di tempat yang jauh dari home base Malang.
Baca Juga: Terkait Tragedi Kanjuruhan, Komdis PSSI: Ada Kelalaian dari Panitia Pelaksana
“Kemudian, itu jaraknya 250 km dari lokasi. Kedua, klub arema dikenakan sanksi denda 250 juta,” jelas dia.
Ketiga, lanjut dia, pengulangan terhadap pelanggaran yang sama akan berakibat terhadap hukuman yang lebih berat.
Dalam kesempatan itu, Erwin juga menyebut bahwa Komdis telah melakukan investigasi terhadap pelaksanaan pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya pada 1 Oktober 2022 lalu.
Namun Komdis tidak menginvestigasi pelaksanaan pengamanan pertandingan.
Ketiga sanksi yang dijatuhkan pada Arema FC tersebut merupakan keputusan sidang setelah melakukan investigasi.
Investigasi ini, lanjut dia, menjadi bahan evaluasi berikutnya pada semua pecinta olahraga dan panpel di seluruh Indonesia
Hasil investigasi itu, adalah Komdis PSSI menemukan ada kekurangan, kesalahan, dan kelalaian dari panitia pelaksana, badan pelaksana, serta klub Arema FC.
Selain kesalahan dari klub, juga ditemukan kesalahan personal oleh ketua panitia pelaksana.
“Jadi pertandingan Arema melawan Persebaya, dan juga kami melihat ada kesalahan, kekurangan dari security officer dalam kepanitiaan ini.”
Baca Juga: Soal Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kapolda Jatim: Maaf Jika Ada Kekurangan Dalam Pengamanan
Kesalahan yang dilakukan oleh panitia pelaksana, kata dia adalah gagalnya mereka mengantisipasi masuknya suporter Arema FC ke lapangan seusai pertandingan usai.
“Pada 1 oktober saat petandingan Arema FC melawan Persebaya, diawali masuknya suporter Arema ke lapangan, yang gagal diantisipasi oleh panpel,” tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.