JAKARTA, KOMPAS.TV - Bek kanan Paris Saint-Germain Achraf Hakimi dicemooh fans Israel saat sedang bertanding melawan Maccabi Haifa di laga Liga Champions, Rabu (14/9/2022).
Pemain asal Maroko itu memulai laga dari bangku cadangan dan baru bermain pada menit 83 menggantikan Nordi Mukiele.
Namun saat masuk ke lapangan, Hakimi dicemooh fans tuan rumah karena dukungannya terhadap hak-hak Palestina.
Pria berusia 23 tahun itu menunjukkan dukungannya di media sosial tahun lalu ketika pemerintah Israel mengusir penduduk lingkungan Sheikh Jarrah melalui sebuah cuitan di Twitter dengan tagar "#FreePalestine".
Menanggapi cemoohan yang diberikan kepadanya, mantan bek Inter Milan itu memilih melakukan gestur seakan menutup telinganya.
PSG's Achraf Hakimi touches his ear after being loudly booed by home fans in Haifa tonight when he was introduced as a substitute. The Morocco international has been a vocal advocate of Palestinian rights. pic.twitter.com/ezmKn2cTBY
— Colin Millar (@Millar_Colin) September 14, 2022
Ini bukan menjadi yang pertama kalinya Hakimi menerima sambutan yang tidak bersahabat dari para fans Israel.
Ketika PSG menghadapi FC Nantes di awal musim ini untuk Trophee des Champions di Tel Aviv, Hakimi disoraki dan dicemooh oleh penonton saat dia menyentuh bola.
Baca Juga: Mbappe Komplain ke Achraf Hakimi: "Menyesal Saja Tidak Cukup, Kau Harus Berikan Bolanya Kepadaku"
Trophée des Champions PSG-Nantes au Bloomfield de Tel-Áviv (Israël)
— Franceat (@Franceatpresso2) July 31, 2022
Le joueur marocain du PSG Achraf Hakimi sifflé par le public israélien, pour son soutien à la Palestine. #PSGFCN pic.twitter.com/SgdTWy8YS2
Sementara dari hasil pertandingan tersebut, PSG kembali sukses meraih kemenangan dengan skor 3-1.
Sempat tertinggal lebih dulu saat Tjaronn Cherry mencetak gol untuk Maccabi Haifa di menit 24.
Tim racikan Christophe Galtier itu mampu bangkit lewat gol dari trio lini depan mereka yakni Lionel Messi (37'), Kylian Mbappe (69') dan Neymar (88').
Meski menang, Galtier menilai timnya tampil biasa saja terutama di babak pertama.
"Lawan selalu memiliki kualitas yang sangat baik di Liga Champions. Kami harus bereaksi setelah babak pertama yang biasa saja, terutama pada level taktik," kata Galtier kepada RMC Sport 1.
“Kami dipotong pada open play, blok tim kami rendah dan Maccabi menekan tinggi. Dari saat tiga pemain depan turun untuk kembali ke blok, kami lebih baik.”
“Itu bukan masalah kurangnya usaha, tetapi pertanyaan tentang analisis yang buruk dari tekanan antara gelandang kami dan trio penyerang kami," imbuhnya.
Hasil kemenangan atas Maccabi Haifa membuat PSG masih melanjutkan tren positif setelah di laga perdana berhasil mengalahkan Juventus dengan skor 2-1.
Setelah tampil di Liga Champions, Paris Saint-Germain selanjutnya akan ditunggu lawan berat di Ligue 1 yaitu Olympique Lyonnais akhir pekan ini.
Baca Juga: Messi, Neymar, dan Mbappe Bikin Gol Lawan Maccabi Haifa, Manajer PSG: Pertahanan Kami Kesulitan
Sumber : Sport Bible
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.