YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sebagian besar publik mengira, negara Asia yang pertama kali menjadi peserta Piala Dunia, adalah Korea Selatan atau Jepang. Faktanya dua negara itu bukanlah negara Asia pertama yang menjadi peserta Piala Dunia.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/8) FIFA mencatat bahwa pertama kali negara Asia tampil di Piala Dunia pada edisi 1938, yang kala itu diselenggarakan di Perancis adalah Hindia Belanda (Dutch East Indies) yang sekarang dikenal sebagai negara Indonesia.
Kala itu Hindia Belanda bisa lolos ke Piala Dunia 1938 karena campur tangan dari Jepang. Sebelum lolos ke putaran final, Hindia Belanda melalui babak kualifikasi terlebih dahulu, sama seperti negara-negara lainnya.
Baca Juga: Menpora: Pemerintah Siap Gelar Piala Dunia U20 2023 Indonesia
Pada tahun itu, fase kualifikasi memakai sistem grup (12 grup) menurut pertimbangan geografis. Satu grup diisi minimal dua tim.
Hindia Belanda masuk ke Grup 12, pesaing mereka saat itu hanya negara Jepang yang akhirnya mengundurkan diri. Alhasil Hindia Belanda melaju ke putaran final dan menjadi tim Asia satu-satunya di Piala Dunia 1938.
Salah satu yang menjadi fenomenal adalah, ada dua asosiasi sepak bola di Hindia Belanda, satu untuk Belanda atau kolonial dan satunya lagi untuk pemain lokal.
Dua kubu sempat berseteru karena sejumlah pemain menolak bermain untuk penguasa kolonial yang diketahui saat itu sedang menjajah Ibu Pertiwi.
Namun akhirnya menemui kesepakatan dan dua kubu bersama-sama bertolak ke Eropa dengan menggunakan kapal yang memakan waktu beberapa minggu dan berseragam oranye.
Baca Juga: Menpora Tegaskan Pemerintah Dukung Penuh Timnas Sepak Bola Amputasi di Piala Dunia
Setelah menempuh perjalanan jauh, Hindia Belanda akhirnya tiba dan melakoni laga pertama mereka pada 5 Juni 1938 di Reims.
Saat itu, Hindia Belanda langsung berhadapan dengan Hongaria, dengan hasil kalah telak 0-6. Pada pertandingan itu, Hindia Belanda sebetulnya sempat mencetak gol melalui Isaac "Tjaak" Pattiwael, tetapi dianulir wasit karena offside.
"Tidak peduli apa yang terjadi, saya membela Indonesia,” kata Tjaak Pattiwael, pemain kelahiran 1914 yang tutup usia pada 1987, dikutip dari laman FIFA via Kompas.com, Selasa (16/8/2022).
Kekalahan dari Hongaria menjadi akhir dari perjalanan Hindia-Belanda di Piala Dunia 1983 yang saat itu memakai sistem gugur.
Saat sudah lepas dari Belanda, pada 1986, tim Merah Putih sebenarnya berpeluang lolos ke putaran final, tetapi harus mengakui keunggulan Korea Selatan di babak kedua kualifikasi zona Asia.
Indonesia juga dipastikan tidak lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar setelah menjadi juru kunci klasemen Grup G kualifikasi zona Asia (putaran kedua) dengan koleksi poin hanya satu dari delapan laga.
Baca Juga: Apa Inspirasi dan Makna Logo Resmi Piala Dunia U20 2023 Indonesia? Simak Penjelasannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.