JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengingatkan PSSI soal bidding tuan rumah Piala Asia 2023 mendatang.
Ia mengingatkan, soal kedekatan waktu antara Piala Dunia U20 dengan Piala Asia 2023 yang disebutnya bukanlah event biasa.
“Kalau kita jadi tuan rumah, keuntungannya berarti kita jadi masuk plot 1 dan bukan lagi plot 4. Potensi besar lolos babak berikutnya. Tetapi kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 yang cuma berjarak beberapa hari saja jika merujuk waktu normal,” paparnya kepada KOMPAS.TV, Kamis (21/7/2022).
Sebagai informasi, Piala Dunia U20 diselenggarakan pada 20 Mei-11 Juni 2023. Sedangkan menurut rencana Piala Asia 2023 diselenggarakan pada 16 Juni-16 Juli 2023.
Indro lantas menilai, hal itu yang harus jadi perhatian PSSI karena Piala Dunia U20 bukanlah event biasa.
Apalagi pada tahun 2023 juga mulai masuk musim politik Pilpres yang menurutnya bisa jadi pisau bermata dua.
Kata Indro, satu sisi bagus sepak bola bisa jadi pemersatu di tengah kericuhan pesta politik, di sisi lain akan tambah runyam jika dua event besar itu sama-sama tidak berhasil.
“Nah itu yg harus menjadi perhatian. Kita tahu, mulai tahun depan itu masuk tahun politik dan sepak bola bisa menjadi alat pemersatu kalau dua event berhasil,” paparnya.
Baca Juga: Menpora: Presiden Jokowi Persilakan Indonesia Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
Meskipun begitu, kata dia, pihaknya mendukung PSSI yang mengajukan bidding untuk Piala Asia 2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.