KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo, mengaku agak tegang menjelang laga final Malaysia Masters 2022 melawan Ng Ka Long Angus dari Hong Kong.
Namun ia berhasil mengatasi ketegangan dan keluar sebagai juara dalam laga puncak yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (10/7) siang.
“Sedikit tegang saat masuk lapangan, tapi alhamdulillah saya bisa mengatasinya akhirnya bisa main enjoy dan rileks di lapangan," kata Chico dilansir dari situs resmi PBSI, Minggu.
"Di gim pertama poinnya kan mepet-mepet, saya fokus poin demi poin dan saat di poin kritis coba konsisten dengan pola main.”
Ia berhasil mengalahkan Ng Ka Long dalam dua gim sekaligus dengan perolehan poin 22-20 dan 21-15.
“Di gim kedua, lawan sepertinya tidak enak juga dengan kondisi menang angin jadi saya manfaatkan kesempatan itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Hasil Final Malaysia Masters 2022: Chico Juara usai Tumbangkan Wakil Hong Kong
Perjalanan Chico merebut gelar Malaysia Masters 2022 tidaklah mudah.
Setelah mendapat promosi dari kualifikasi ke babak utama, Chico harus menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Lee Cheuk Yiu (Hong Kong), Kantaphon Wangcharoen (Thailand), Lu Guang Zu (China) hingga rekan satu pelatnas, Anthony Sinisuka Ginting.
Akan tetapi, ia berhasil memenangi rangkaian pertandingan tersebut walau harus berjuang dengan rubber game. Ia mengungkapkan kebahagiaannya mendapatkan gelar pertama di turnamen level BWF World Tour Super 500 tersebut.
“Pastinya senang dan bangga bisa meraih gelar pertama di Super 500. Saya tidak menyangka bisa juara di sini tapi ini juga berkat persiapan saya yang menurut saya cukup baik jelang turnamen ini,” jelas Chico.
Selain gelar pertama di BWF World Tour Super 500, Chico juga mencetak sejarah dengan menjadi pebulu tangkis Papua pertama yang meraih gelar juara di ajang internasional.
“Saya berharap ini menjadi bentuk tambahan kepercayaan diri menuju turnamen-turnamen selanjutnya. Saya ingin lebih enjoy dalam setiap permainan yang saya jalani,” harapnya.
Baca Juga: Hasil Final Malaysia Masters 2022: Tunggal Putri Korea Selatan Jadi Juara
Pebulu tangkis kelahiran Jayapura, 15 Juni 1998 itu pun mempersembahkan gelar ini untuk semua pihak yang sudah mendukungnya.
“Gelar ini mau saya persembahkan untuk orang tua, mama, papa, kakak dan adik. Semua keluarga. PBSI juga pastinya,” ucapnya.
Ia juga berterima kasih kepada masyarakat Indonesia, khususnya Papua, dan berharap kemenangannya dapat menjadi motivasi bagi anak-anak Papua lainnya.
“Untuk masyarakat Indonesia, khususnya Papua, terima kasih doa dan dukungannya selama ini. Semoga apa yang saya raih, bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi anak-anak di sana,” pungkas Chico.
Sumber : Kompas TV, PBSI
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.