Hodge sendiri tidak memberi tanggapan saat ditanya The Athletic tentang keaslian jersey tersebut pada awal bulan ini.
Hodge hanya menjelaskan alasan kenapa pada akhirnya dia menjual kaus bersejarah tersebut.
Baca Juga: Jam Tangan Mewah Diego Maradona yang Hilang Dicuri Berhasil Ditemukan di Negara Ini
“Saya telah menjadi pemilik barang membanggakan ini selama lebih dari 35 tahun, sejak Diego dan saya bertukar kaus di lorong setelah pertandingan terkenal itu," kata Hodge.
"Merupakan hak istimewa mutlak untuk bermain melawan salah satu pemain sepak bola terhebat dan terbesar sepanjang masa."
“Senang juga bisa berbagi dengan publik selama 20 tahun terakhir di National Football Museum, di mana ia dipajang."
"Kaus Tangan Tuhan memiliki makna budaya yang mendalam bagi dunia sepak bola, orang-orang Argentina, dan orang-orang Inggris dan saya yakin bahwa pemilik baru akan sangat bangga memiliki kaus sepak bola paling ikonik di dunia," tuturnya.
Rekor sebelumnya untuk barang memorabilia olahraga paling mahal dipegang manifesto Olimpiade asli yang ditulis pada tahun 1892.
Barang tersebut dibeli seharga $8,8 juta atau Rp127 miliar pada Februari 2020 oleh taipan Rusia Alisher Usmanov.
Maradona, sang pemilik asli kaus Tangan Tuhan tersebut, telah meninggal pada November 2020 lalu di usia 60 tahun.
Baca Juga: Jelang Napoli vs Roma, Jose Mourinho Beri Penghormatan kepada Diego Maradona
Sumber : The Athletic
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.