Hal itu kemudian membuatnya memutuskan untuk hengkang.
"Saya sudah selesai dengan Arsenal. Selesai. Ada kontrak dari klub lain, dan yang harus saya lakukan hanyalah menandatanganinya," kata Xhaka, dikutip dari The Players' Tribune, Kamis (14/4/2022).
Menurutnya, ejekan dari penggemar menunjukkan kebencian padanya dan itu menjadi hal yang selalu dia ingat.
Xhaka mengaku tidak nyaman dengan sikap suporter yang justru menunjukkan rasa tidak hormat kepadanya.
Baca Juga: Setelah Kieran Tierney, Arsenal Juga Kehilangan Thomas Partey
"Dengar, saya tidak pernah punya masalah dengan kritik. Tetapi untuk dicemooh oleh penggemar Anda sendiri? Sebagai kapten? Itu berbeda. Itu tentang rasa hormat," tutur Xhaka.
"Hari itu, saya merasa sangat tidak dihargai. Komentar sudah melewati batas. Itu terasa sangat personal," ucapnya lagi.
Namun, pelatih Arsenal saat ini, Mikel Arteta, yang datang menggantikan Emery pada Desember 2019, mencoba meyakinkan Xhaka untuk tetap di London Utara.
Arteta meminta Xhaka bertahan selama 6 bulan dan setelahnya tak akan menahan sang pemain jika kelak ingin pergi.
Meskipun penampilannya terus-menerus jadi sorotan, Xhaka berhasil menjadi sosok berpengaruh dalam kebangkitan Arsenal bersama Arteta.
Baca Juga: Jalani Operasi Lutut, Musim Kieran Tierney bersama Arsenal Berakhir Lebih Cepat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.