JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden FIFA Gianni Infantino telah meminta pemimpin Rusia Vladimir Putin untuk melakukan dialog dan menghentikan perang di Ukraina.
Infantino, yang menerima medali Ordo Persahabatan dari Putin pada 2019, setahun setelah Rusia menjadi tuan rumah Piala Dunia, berbicara di Kongres FIFA di Doha di mana delegasi dari Persatuan Sepak Bola Rusia secara kontroversial turut hadir.
Tim sepak bola pria Rusia tengah mendapat sanksi dari FIFA dengan dilarang mengikuti playoff Kualifikasi Piala Dunia yang membuat mereka harus absen di Qatar akhir tahun ini.
Hal sama juga berlaku untuk klub asal Rusia yang dihukum UEFA tak boleh ikut berkompetisi di Liga Champions dan Liga Europa.
Sanksi tersebut bahkan memunculkan kabar bahwa Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) akan keluar dari UEFA dan berpindah ke AFC di Asia.
“Sekarang kita melihat cahaya di ujung terowongan (pada pandemi Covid-19 ), tapi apa yang terjadi sekarang?” kata Infantino dalam pidatonya di Kongres dikutip dari Mirror, Kamis (31/3/2022).
“Perang. Perang dengan ketakutan akan konflik global," lanjutnya.
“Orang-orang yang tidak bersalah menderita dan sekarat. Kita hidup di dunia yang agresif, kita hidup di dunia yang terpecah."
Baca Juga: Rencana Piala Dunia Dua Tahunan Gagal Terlaksana?
"Tapi seperti yang Anda tahu, saya sangat percaya pada kekuatan sepak bola untuk menyatukan orang dan melintasi batas budaya."
“Nelson Mandela mengatakan olahraga memiliki kekuatan untuk mengubah dunia."
"Sepak bola adalah olahraga dunia, tetapi pada saat yang sama kami tidak terlalu naif untuk percaya bahwa sepak bola dapat menyelesaikan semua masalah, tentu saja tidak.”
Dilarangnya Rusia tampil di playoff Kualifikasi Piala Dunia menjadi keuntungan tersendiri bagi Polandia.
Mendapat bye karena Rusia tak boleh bermain, Robert Lewandowski dan kawan-kawan akhirnya mengunci satu tiket ke Qatar setelah mengalahkan Swedia di final playoff.
Meski tim nasional dan klub tengah mendapat sanksi, Rusia tanpa ragu mencalonkan diri menjadi tuan rumah Euro 2028 atau Euro 2032.
Mereka siap bersaing dengan Inggris dan Republik Irlandia, yang mencalonkan bersama, serta Turki.
Rusia beralasan mereka berhak untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah karena masih menjadi anggota resmi di UEFA dan FIFA.
Baca Juga: FIFA: Lebih dari 800 Ribu Tiket Piala Dunia Qatar 2022 Ludes
Sumber : Mirror
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.