JAKARTA, KOMPAS.TV — Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) membeberkan langkah perbaikan dan rencana berikutnya yang akan dilakukan usai terselenggaranya helatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Direktur ITDC Abdulbar M. Mansoer menyatakan perbaikan tersebut meliputi perbaikan tempat parkir, penambahan kapasitas penonton, hingga teknis pembelian tiket.
"Pertama, untuk memperbaiki jalur dari lokasi parkir sirkuit. Jadi nanti kami akan memperbaiki tempat parkir menjadi lebih dekat, sehingga penonton bisa menuju ke Sirkuit dengan dekat dan nyaman," kata Abdulbar dalam program dialog Sapa Indonesia Akhir Pekan, Minggu (27/3/2022).
Perbaikan Sirkuit Mandalika
Selain itu, pihaknya akan melakukan penambahan kapasitas penonton di sirkuit. Salah satunya dengan membangun grandstand tambahan dan fasilitas general admission (GA) atau tempat penonton berdiri.
Menurutnya, hal itu dilakukan karena besarnya animo penonton MotoGP yang tidak kebagian tiket pada hari terakhir karena seat yang disiapkan hanya 63ribu.
Rencananya, kata Abdulbar, ITDC akan menambah seat di Sirkuit Mandalika hingga 100ribu seat.
"Kedua, kami akan menambah kapasitas dari sirkuit itu sendiri karena ini adalah helatan pertama setelah 25 tahun. Kami baru bisa menyajikan 63ribu seat pada waktu perhelatan kemarin," ujarnya.
"Ke depan kami akan membangun grandstand tambahan dan membangun fasilitas General Admission (GA) atau penonton yg berdiri di sekitar bukit-bukit sehingga ke depan kami targetkan bisa menampung lebih banyak lagi sampai 100ribu," sambungnya.
Terakhir, ITDC juga akan melakukan perbaikan dari sisi penyelenggaraan atau penjualan tiket sehingga nantinya penonton yang hadir dalam gelaran di Sirkuit Mandalika dapat lebih mudah mengaksesnya.
Lebih lanjut, Abdulbar menyatakan perbaikan ini dilakukan sebagai tindak lanjut atas ketidaknyamanan para penonton saat helatan MotoGP yang terpaksa harus berjalan jauh.
"Kami memahami dengan kekecewaan setelah tontonan yang seru di tengah dan setelah hujan, para penonton terpaksa harus berjalan dengan cukup jauh, dan hal tersebut sudah menjadi bahan Rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden dan kami akan melakukan beberapa evaluasi dan telah ada beberapa langkah yang kami siapkan," jelasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.