YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Piala Dunia 2022 dipastikan berlangsung di Qatar pada 21 November-18 Desember 2022.
Ajang ini menjadi Piala Dunia pertama yang tidak digelar pada bula Mei, Juni, atau Juli karena iklim panas di Qatar pada bulan-bulan itu.
Dikutip dari BolaSport, Sabtu (26/3/2022) penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar telah menimbulkan kontroversi.
Di antaranya, Qatar dituduh mengeksploitasi pekerja migran yang membangun stadion, dengan penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 6.500 orang tewas saat membangun stadion untuk turnamen tersebut.
Lalu soal kekhawatiran atas diskriminasi terhadap komunitas LGBT, karena negara di Qatar memiliki undang-undang anti-LGBT, sedang untuk homoseksualitas adalah ilegal.
Kendati banyak menimbulkan kontroversi, Timnas Inggris tidak mempermasalahkan dan memboikot hal itu.
Baca Juga: Berhasil Hancurkan Turki, Cristiano Ronaldo: OTW ke Qatar!
Pelatih Inggris, Gareth Southgate mengatakan tidak tahu apa tujuan dari boikot,
"Saya tidak benar-benar tahu apa yang akan dicapai (Boikot)," kata Gareth Southgate, dilansir dari London Evening Standard.
"Faktanya, masalah besar mungkin bukan persoalan agama dan budaya nonagama dan nonbudaya, tapi apa yang terjadi dengan pembangunan stadion dan sayangnya kami tidak bisa berbuat apa-apa."
"Kami telah mengetahui selama delapan tahun bahwa ini akan terjadi di Qatar," tutur Southgate menambahkan.
Inggris sendiri sudah lolos ke Piala Dunia 2022 sejak berhasil mengalahkan San Marino 10-0 di pertandingan Grup I kualifikasi Zona Eropa.
Baca Juga: Tak Panggil Rashford dan Sancho ke Timnas Inggris, Begini Penjelasan Southgate
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.