JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu momen menarik di MotoGP Mandalika yang baru saja usai, Minggu (20/3/2022) adalah tak ada tradisi menyemprot sampanye di atas podium.
Pada umumnya, selebrasi kemenangan tiga posisi teratas di podium dengan sampanye bukan hal baru di ajang MotoGP.
Peringkat tiga teratas akan diberikan botol sampanye besar setelah menerima trofi di podium. Lalu, ketiga pembalap yang naik podium akan menyemprotkan sampaye dari botol besar sebagai sebuah bentuk kegembiraan.
Baca Juga: Cerita Unik Usai MotoGP Mandalika, Franco Morbidelli Mendadak Pinjam Motor Polisi, Ada Apa?
Adapun, tradisi sampanye di podium tersebut tidak terlihat di seri MotoGP Mandalika 2022.
Sebenarnya, juara kedua MotoGP Mandalika, Fabio Quartararo sudah mengambil botol sampanye dan akan melakukan tradisi seperti biasanya, tetapi langkah pembalap asal Prancis dihentikan oleh petugas MotoGP.
Sementara itu, juara MotoGP Mandalika Miguel Oliveira dan podium ketiga Johann Zarco langsung memberikan botol sampanye kepada kru mekanik.
Momen tersebut langsung mengundang tanya.
Baca Juga: Viral Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Darius Sinathrya Komentari Aksi Mbak Rara
Namun, ini bukanlah hal yang aneh dan pertama kalinya terjadi di ajang MotoGp.
Selebrasi sampanye juga tidak dilakukan di negara-negara dengan budaya muslim yang kental seperti MotoGP Qatar.
Kendati demikian, pada MotoGP Qatar 2022 lalu, ternyata panitia mengganti sampanye dengan minuman bersoda sebagai penggantinya.
Nah, di MotoGP Mandalika lalu, kenapa tidak ada ya pengganti sampanye ya?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.