Mantan kiper Chelsea itu mempertanyakan taktik yang diusung oleh sang pelatih, Carlo Ancelotti.
Absennya Karim Benzema membuat Ancelotti menerapkan skema false nine. Tetapi, strategi tersebut malah menjadi blunder.
Pada bulan Februari silam, Ancelotti juga menerapkan taktik yang sama saat menghadapi Athletic Bilbao di ajang Copa del Rey.
Kala itu, false nine yang diusung Ancelotti juga menemui kegagalan. Real Madrid kalah 0-1 dari Bilbao.
"Kami harus berbicara tentang taktik secara internal. Ini tidak bekerja di awal pertandingan atau babak kedua, kami harus mendiskusikannya secara internal, bukan di sini," sambung kiper asal Belgia.
Baca Juga: Khedira: Cristiano Ronaldo Tak Punya Pengaruh Besar di Real Madrid, tapi Berubah di Juventus
“Kami bermain dengan false nine di Copa dan hampir tidak memiliki tembakan dan itu sama di sini. Kami memulai dengan baik, kami memiliki peluang dari Fede Valverde yang diselamatkan Marc ter Stegen dengan baik, tetapi setelah itu kami jeblok."
“Kami tidak menemukan pemain yang bebas bermain dan itu membuatnya sulit."
"Kemudian di babak kedua, kami tidak bisa memulai seperti itu. Logo klub ini menuntut Anda untuk bertarung dan di babak kedua kami tidak melakukannya. Kami bisa saja kalah lebih banyak lagi," tegas Courtois.
Sumber : movistar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.