JAKARTA, KOMPAS.TV - PP PBSI dan jajaran pelatih memberikan evaluasinya terkait performa Gregoria Mariska Tunjung, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso di All England 2022.
Hasil kurang bagus didapat tunggal putri Indonesia di ajang bulutangkis All England 2022, Gregoria Mariska Tunjung.
Gregoria yang melawan pebulu tangkis Korea unggulan empat An Se Young di babak pertama All England 2022, harus menyerah dua gim langsung 16-21, 4-21, Rabu (16/3/2022) kemarin.
Meski secara peringkat BWF Gregoria dan An Se Young terpaut jauh, namun kekalahan yang dialami pebulu tangkis berusia 22 tahun itu cukup disayangkan mengingat ia menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putri All England 2022.
Sang pelatih yang sekaligus Kabid Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky pun memberikan beberapa catatan terkait performa anak asuhnya itu.
“Penampilan Gregoria untuk gim pertama cukup baik dan yakin, itu bisa dilihat dari startnya yang berani menyerang lalu bisa unggul 5-0, 6 -1, 7-2,” kata Rionny dikutip dari laman resmi PBSI, Kamis (17/3/2022).
“Setelah terjadi reli panjang dan buat kesalahan, kepercayaan diri dia mulai hilang," lanjut Ronny.
Baca Juga: Masuk 16 Besar All England 2022, Jonatan Christie: Ini Sebuah Keajaiban
"Lalu An Se Young mulai ajak untuk mengikuti pola permainannya, jadi Gregoria mainnya ragu-ragu, merasa strategi dan permainan dia tidak jalan dan tidak siap capek. Itu membuat mainnya tidak bisa all out,” jelasnya.
Rionny pun berharap kepada Gregoria untuk meningkatkan penampilannya di lapangan.
Terutama di sisi daya juang dan harus punya kepercayaan terhadap diri sendiri.
“Untuk melawan pemain dunia yang peringkatnya di atas 10 besar harus kerahkan seluruh kemampuan dan mempunyai motivasi dan daya juang yg tinggi,” tutur Rionny.
“Dia masih terlihat kurang berani dan kalah pada diri sendiri,” ucapnya.
Hasil mengecewakan juga diraih dua pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso.
Keduanya sama-sama terhenti oleh lawannya masing-masing di babak pertama All England 2022.
Baca Juga: Hasil All England 2022: Rinov/Pitha Angkat Koper Usai Dikalahkan Tuan Rumah
Rinov/Pitha kalah dari pasangan tuan rumah, Marcus Ellis/Lauren Smith 17-21 dan 19-21, sementara Adnan/Mychelle takluk 14-21, 21-13 dan 16-21 dari ganda Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Mantan atlet Indonesia yang kini menjadi pelatih di sektor ganda campuran, Nova Widianto menyampaikan evaluasinya.
"Rinov/Pitha penampilan kemarin kurang bagus, mereka dari start sudah tertekan terus padahal biasanya di beberapa pertemuan terakhir start kita selalu bagus lawan mereka,” jelas Nova.
“Mainnya agak kurang lepas mungkin karena di pertemuan terakhir di Jerman mereka kalah. Tapi segi positifnya dari segi daya juangnya bagus, mereka tidak gampang menyerah,” imbuh Nova.
Sedangkan untuk penampilan Adnan/Mychelle, Nova memuji performa keduanya yang menurutnya mengalami banyak kemajuan.
“Untuk Adnan/Mychelle penampilan kemarin sudah banyak kemajuan tapi di awal main masih kurang yakin. Banyak mati sendiri,” terang Nova.
“Gim dua dan tiga, sudah lebih berani banyak reli duel pukulan, sayang di poin-poin akhir mereka hilang lagi fokusnya. Terbawa permaianan lawan. Banyak bola-bola gampang mati dan salah buangannya,” jelas Nova.
Setelah tampil di All England 2022, ketiga andalan Indonesia itu masih akan melanjutkan perjuangan mereka di turnamen di Eropa.
Selanjutnya, Gregoria, Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle dijadwalkan tampil di ajang Swiss Open pekan depan.
Baca Juga: All England 2022: Harus Ada Wakil Indonesia yang Menang, Target Juara Dibebankan ke Kevin/Marcus
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.