Kompas TV olahraga kompas sport

Rusia Disanksi FIFA & UEFA, Abramovich Buat Turnamen Sepak Bola Tandingan?

Kompas.tv - 8 Maret 2022, 20:09 WIB
rusia-disanksi-fifa-uefa-abramovich-buat-turnamen-sepak-bola-tandingan
Miliader asal Rusia dan pemilik klub sepak bola Chelsea Roman Abramovich. (Sumber: AP Photo/Martin Meissner, File)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Gading Persada

SOLO, KOMPAS.TV - Roman Abramovich dikabarkan bakal membuat turnamen sepak bola tandingan seusai negaranya, Rusia mendapat sanksi dari FIFA dan UEFA. 

Seperti diketahui, Rusia mendapat sanksi dari federasi sepak bola dunia (FIFA) beserta badan sepak bola Eropa (UEFA) seusai Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Alhasil, Timnas Rusia dilarang bertanding di ajang play-off Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa yang rencananya bergulir pada bulan Maret ini. 

Baca Juga: Sikap Rusia Usai Kena Sanksi FIFA dan UEFA: Tak Rela Hak Berkompetisi Direnggut

Lain itu, klub-klub asal Rusia juga dilarang bertanding di turnamen naungan UEFA. 

Spartak Moskow yang dijadwalkan bertanding di babak 16 besar Liga Europa mendapat imbasnya. Spartak harus gugur karena sanksi FIFA dan UEFA tersebut. 

Federasi Sepak Bola Rusia (RFU) diketahui sudah mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Tetapi, sejauh ini belum ada indikasi FIFA bakal menerima banding itu. 

Di tengah situasi rumit, muncul kabar bahwa RFU bakal membuat turnamen sepak bola tandingan dari FIFA dan UEFA. 

Menurut laporan INC-news.ru, turnamen yang akan dinamai Continental Football League itu diinisiasi oleh miliader Rusia yang sekaligus pemilik Chelsea, Roman Abramovich. 

Baca Juga: FIFA Siapkan Sanksi Baru, Bolehkan Pemain Asing Putus Kontrak Sementara dari Klub Rusia

"Ini akan mencakup tim klub terbaik dari Rusia, Cina, Serbia, Israel dan Bulgaria. Partisipasi tim dari Belarus, Kazakhstan, Finlandia juga direncanakan," tulis laporan INC-news.ru

"Liga akan disponsori oleh pengusaha Rusia dan Cina, serta perwakilan dari negara lain."




Sumber : inc-news.ru




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x